 |
| Saat deklarasi, Sabtu (08/06), ratusan simpatisan dan relawan berbondong bondong untuk berfoto dengan pasangan Bang Zul-Abah Uhel. |
Lombok Tengah (postkotantb.com)- Pasca pecah kongsi bersama Hj. Sitti Rohmi Djalillah, akhirnya Dr Zulkieflimansyah (Bang Zul) menambatkan pilihannya untuk duet bersama Suhaili Fadil Tohir (Abah Uhel) pada Pilkada NTB 2024. Hal ini ditandai dengan Deklarasi resmi pasangan Bang Zul-Abah Uhel di Taman Bunga dan Lesehan 33 Lombok Tengah (Loteng), Sabtu (08/06).
Deklarasi ini disambut antusiasme ratusan simpatisan dan relawan, serta para tokoh lintas agama. Tak heran, riuh suara untuk memenangkan pasangan Bang Zul-Abah Uhel pun menggema. Pada orasi politiknya, Bang Zul membeberkan alasannya memilih Abah Uhel sebagai pasangan duetnya dalam Pilkada NTB.
Salah satunya, merujuk hasil survei pasangan Bang Zul-Abah Uhel yang tinggi. Hal ini diperkuat dengan hasil Survei yang dilakukan oleh pengurus pusat Partai Golkar.
"Persentase 86 persen menyatakan puas dengan kepemimpinan Zul-Rohmi. Tapi pilihan nggak boleh tertumpu pada satu orang. Jadi meski hasil survei dengan Bu Rohmi tinggi. Ternyata, hasil Survei pasangan Bang Zul-Abah Uhel sama dengan Bu Rohmi,"ungkapnya.
Ia mengaku terkesan dengan cara dan gaya kepemimpinan Abah Uhel. Ini menjadi cerminan, bahwa mantan Bupati Loteng dua periode tersebut, merupakan sosok pemimpin daerah masa depan yang tidak memaknai kekuasaan dengan pemikiran yang berlebihan dan betul-betul berkhidmat untuk masyarakat NTB.
"Sehingga saya memilih Abah Uhel sebagai pendamping, bukan sebagai bawahan. Akan tetapi sebagai sahabat yang menyatu, untuk mewujudkan NTB yang gemilang," ujar Bang Zul.
Sebaliknya, Bang Zul berpesan agar tim pemenang, relawan dan simpatisan, serta seluruh pihak yang mendukung kemenangan pasangan Bang Zul-Abah Uhel, untuk menjaga suasana Pilkada NTB tetap kondusif. Jangan karena ambisi, kejernihan berpikir dan berpolitik pun diabaikan.
"Ini NTB, bukan Amerika Serikat. Jangan karena kontestasi politik, kita seenaknya menguliti semua pemimpin kita. Sehingga ketika menjabat, pemimpin ini benjol dan babak belur kiri kanan," ujarnya.
Sementara itu, Abah Uhel menilai kehadiran seluruh pihak di deklarasi tersebut, sebagai wujud dari komitmen, ikrar dan ikhtiar bersama untuk memenangkan pasangan Bang Zul-Abah Uhel pada Pilkada NTB.
Sebaliknya ia meminta restu dari masyarakat, terutama para tokoh Suku Sasak, Samawa, dan Suku Mbojo (Sasambo) atas keikutsertaannya dalam kontestasi Pilkada NTB, sebagai Calon Wakil Gubernur. Keikutsertaannya itu, semata-mata untuk berkhidmat kepada masyarakat NTB.
"Untuk mendapatkan pemimpin yang amanah dan bermanfaat, kita harus bersatu, sekat sekat pembeda antar suku dihilangkan untuk membangun NTB yang Gemilang," jelasnya.(RIN)
Deklarasi ini disambut antusiasme ratusan simpatisan dan relawan, serta para tokoh lintas agama. Tak heran, riuh suara untuk memenangkan pasangan Bang Zul-Abah Uhel pun menggema. Pada orasi politiknya, Bang Zul membeberkan alasannya memilih Abah Uhel sebagai pasangan duetnya dalam Pilkada NTB.
Salah satunya, merujuk hasil survei pasangan Bang Zul-Abah Uhel yang tinggi. Hal ini diperkuat dengan hasil Survei yang dilakukan oleh pengurus pusat Partai Golkar.
"Persentase 86 persen menyatakan puas dengan kepemimpinan Zul-Rohmi. Tapi pilihan nggak boleh tertumpu pada satu orang. Jadi meski hasil survei dengan Bu Rohmi tinggi. Ternyata, hasil Survei pasangan Bang Zul-Abah Uhel sama dengan Bu Rohmi,"ungkapnya.
Ia mengaku terkesan dengan cara dan gaya kepemimpinan Abah Uhel. Ini menjadi cerminan, bahwa mantan Bupati Loteng dua periode tersebut, merupakan sosok pemimpin daerah masa depan yang tidak memaknai kekuasaan dengan pemikiran yang berlebihan dan betul-betul berkhidmat untuk masyarakat NTB.
"Sehingga saya memilih Abah Uhel sebagai pendamping, bukan sebagai bawahan. Akan tetapi sebagai sahabat yang menyatu, untuk mewujudkan NTB yang gemilang," ujar Bang Zul.
Sebaliknya, Bang Zul berpesan agar tim pemenang, relawan dan simpatisan, serta seluruh pihak yang mendukung kemenangan pasangan Bang Zul-Abah Uhel, untuk menjaga suasana Pilkada NTB tetap kondusif. Jangan karena ambisi, kejernihan berpikir dan berpolitik pun diabaikan.
"Ini NTB, bukan Amerika Serikat. Jangan karena kontestasi politik, kita seenaknya menguliti semua pemimpin kita. Sehingga ketika menjabat, pemimpin ini benjol dan babak belur kiri kanan," ujarnya.
Sementara itu, Abah Uhel menilai kehadiran seluruh pihak di deklarasi tersebut, sebagai wujud dari komitmen, ikrar dan ikhtiar bersama untuk memenangkan pasangan Bang Zul-Abah Uhel pada Pilkada NTB.
Sebaliknya ia meminta restu dari masyarakat, terutama para tokoh Suku Sasak, Samawa, dan Suku Mbojo (Sasambo) atas keikutsertaannya dalam kontestasi Pilkada NTB, sebagai Calon Wakil Gubernur. Keikutsertaannya itu, semata-mata untuk berkhidmat kepada masyarakat NTB.
"Untuk mendapatkan pemimpin yang amanah dan bermanfaat, kita harus bersatu, sekat sekat pembeda antar suku dihilangkan untuk membangun NTB yang Gemilang," jelasnya.(RIN)
0 Komentar