Oleh : H.Zainal Abidin, ASNT Level ll., WIS.5 Cambridge Eng., S.Pd.I., MM (HAZA-Labuhan Haji, Lombok Timur)
Ditengah memuncaknya ketegangan para kandidat dlm menghadapi situasi dan kondisi dinamika perpolitikan yang cukup dinamis saat ini, para kandidat sudah mulai kelihatan adu gengsi dan gagasan dengan menggunakan kecerdasan yang dimiliki, spiritual, emosional dan kepiawaian berpolitik, disela sela hiruk-pikuknya perebutan SK B1KWK parpol sebagai persyaratan utk menjadi peserta kontestasi politik pada perhelatan sengit Pilgub NTB 2024 mendatang.
Para Kandidat banyak disibukkan dengan urusan kepartaian untuk mendapatkan rekomendasi parpol SK B1KWK dengan pelbagai motif dan design dalam melakukan loby, komunikasi politik & agreement politik.
Tidak ketinggalan pula dikubu partai berlambang pohon beringin itu, yaitu Partai Golkar juga mempunyai Kader Partai kuat dan mumpuni untuk mengikuti kontestasi politik tersebut. Ada TGHM. Suhaili FT, Ibunda Indah Damayanti Putri dan Mamiqda Lalu Gita Aryadi, mereka bertiga mempunyai kesempatan yg sama dlm menjalani hasrat dan hak politiknya.
Akan tetapi tentu ada persyaratan mutlak yang harus dipenuhi kandidat sehingga bisa terakomodir apa yg dihajatkan. Jauh hari sebelumnya Partai Golkar telah menyampaikan bahwa figur kandidat yang akan mendapatkan rekomendasi SK B1KWK adalah kandidat yg mampu menjalankan platform kepartaiannya & mempunyai hasil survey teratas terhadap internal pesaingnya dalam uji kelayakan, kepantasan dan elektoral kandidat kecuali ada pertimbangan lainnya yang bersifat urgensi, kritikal dan objektif.
Dalam konteks ini perlu kita melirik Bab tentang Kekuasaan ALLOHU Robbul Izzati WajallaalaHU dan Kekuasaan Manusia. ALLOHU Robbul Jalil yang tidak membutuhkan pertolongan karena diri-NYA Maha Penolong dan ALLOHU Azza Wajalla tidak pernah beristirahat karena diri-NYA Maha Kuasa.
Keberadaan ALLOHU SubhaanaHU wa Ta'ala didalam Islam dapat dibuktikan secara ilmu pengetahuan, bukan saja melalui Causa Prima, tetapi juga melalui kajian keteraturan alam raya yg selalu mendaur ulangnya ciptaan-NYA. Berbeda dgn benda bemda mati yang diberikan kepasrahan didalam orbit dan kadarnya, manusia adalah makhluk yang diberikan akal dan kitab suci untuk memilih, mempertahankan diri, berpikir dan berdzikir.
Sebagai penghuni bumi manusia adalah salah satu dari partikel kecil alam raya di tujuh pertala langit & kerat tanah yg dipijaknya sementara alam raya itu sendiri diciptakan terus diciptakan sepanjang ruang dan waktu. Karena Sang Pemilik alam raya tidak pernah lelah, tidak pernah berhenti bekerja, melihat, mendengar, berfirman, berencana &danmenciptakan.
ALLOHU Azza Wajalla JalaluHU berfirman; "Sesungguhnya raja raja apabila memasuki suatu negeri niscaya mereka membinasakannya dan menjadikan penduduknya yg mulia menjadi hina, dan demikian pulalah yang akan mereka perbuat." (Surat An-Naml, 27; 34).
Karena manusia diizinkan ALLOHU SubhaanaHU Wa Ta'ala untuk memiliki kecerdasan, kemauan dan emosi, maka lahirlah persaingan, kebutuhan, ketidakpuasan, pemberontakan dan kekerasan pada waktu & ruang tertentu. Akan tetapi disamping itu pula lahir cinta dan kompromi dlm menciptakan suatu negeri, kekuasaan, politik dan pemerintahan.
Oleh sebab itu, bahwasanya makna yang tersirat dlm pengamatan, pemikiran dan pandangan saya mengatakan bahwa keputusan pemilih utk menukar suara dgn preferensi tertentu adalah pihak yang sama dgn perilaku kandidat untuk menukarkan janji, loby dan bahkan finansialnya untuk mendapatkan dukungan/pemilih tertentu. Mereka mampu mengukur faktor foktor yang mempengaruhi keinginan utk memilih partai politik, itulah yang disebut dgn pendekatan teori tindakan belasan. Penerapan teori ini dlm bidang politik memungkinkan parpol/para kandidat untuk mengetahui apa yang mempengaruhi keinginan untuk memilih partai politik secara signifikan dipengaruhi oleh sikap terhadap parpol, para kandidat dan norma subjektif interpersonal.
Pengaruh sikap terhadap parpol penting karena orang mengidentifikasikan diri dgn partai bukan pemimpinnya. Pengaruh sikap terhadap parpol secara langsung lebih tinggi daripada pengaruh tidak langsung. Hal ini menunjukkan bahwa pemilih tidak terlalu memperhatikan atribut partai seperti visi-misi, program dan issue. Pemilih lebih menekankan pada perasaan simpati, senang dan bangga terhadap parpol/para kandidat. Norma subjektif berpengaruh signifikan terhadap interpersonal karena masyarakat menekankan keharmonisan dan kedekatan antar anggota masyarakat.
Seiring berjalannya waktu yg begitu cepat dan cukup dinamis dlm perkembangan politik itu, Bacagub-Bacawagub BangZUL-Abah UHEL ini telah menerapkan pemikiran or kerangka konseptual itu dgn tujuan utk menyapa lingkungan eksternal dan internal dengan menggunakan perumusan strategi segmentasi, targeting dan positioning sehingga mendapatkan hasil dan pelaporan sesuai dengan harapannya.
Dengan kerja politik Bang-Abah yang maksimal, sistematis, terarah dan terukur tentunya tidaklah berkhayal dan berilusinasi belaka tentang hasil perolehannya terhadap kepercayaan, perhatian masyarakat dan citra politik, terbukti dengan meroketnya elektabilitas Bang-Abah tetap teratas jauh meninggalkan elektabilitas pesaingnya dari beberapa hasil lembaga survey yang kredibel. Hari demi hari terus kian bertambah, menjamur dan berdatangan dari berbagai komunitas elemen/lapisan masyarakat NTB yang menawarkan diri sebagai relawan/tim pemenangan Bang-Abah.
AlhamduliLLAHI Bang-Abah dapat memenuhi hasrat mereka untuk dideklarasikan sebagai pejuang memenangkan kontestasi politik pd Pilgub NTB 2024 mendatang. Ungkapan rasa syukur Bang-Abah, para relawan dan tim pemenangan ditunjukkan dgn sikap ketetapan hati, perilaku ikhlas dan keistiqomahan mereka dlm perjuangan. Bang-Abah berpesan, janganlah kita mengumbar janji, merasa puas dan jumawa atas hasil kerja politik yang kita raih selama ini sehingga kita tidak terjebak dgn kelalaian dan kesombongan yg membawa kemudaratan.
Teruslah berikhtiar & berdo'a dlm menyongsong perhelatan kontestasi politik Pilgub NTB 2024, dgn berdemokrasi riang-gembira, damai dan mengedepankan azas kekeluargaan sehingga tercipta suasana Pemilukada Pilgub NTB 2024 yang aman, kondusif dan terkendali.
Dalam menanti perhatian utama prihal rekomendasi SK B1KWK Partai Golkar merupakan kebijaksanaan Partai Golkar (Golkar Party policy), yaitu apa pun juga yg dipilih Partai Golkar, apakah mengerjakan sesuatu itu, atau tidak mengerjakan sama sekali sesuatu itu (whatever Golkar Party choose to do or not to do). Ingat Adolf Hitler menjelang Perang Dunia ll, atau Imam Ayatullah Rohullah Khomeini menjelang kepergian Syekh Iran & atau Mu'awiyah bin Abu Sofyan menjelang Bai'at Yazid putranya, telah membagi2kan hadiah, penghargaan dan bantuan menjelang pemilu. Oleh sebab itu Golkar Party policy harus dapat menciptakan situasi dan dapat pula diciptakan oleh situasi.
Dalam membuat kebijaksanaan Partai Golkar ini merupakan studi tentang proses pembuatan keputusan, karena bukankah kebijaksanaan Partai Golkar (Golkar Party policy) itu merupakan pengambilan keputusan (decision making) dan pengambilan kebijaksanaan (policy making) yaitu memilih & menilai informasi yg ada utk memecahkan masalah. Ada beberapa tugas intelektual dlm persoalan tersebut di atas, yaitu penjelasan tujuan, penguraian kecenderungan, menganalisis keadaan, proyeksi pengembangan masa depan dan penelitian, penilaian dan penelitian serta penilaian dan pemilihan kemungkinan terhadap figur kontestan yg di usung Partai Golkar pada Pilgub NTB 2024 mendatang.
Jadi, menurut hemat pendapat saya sebagai Kader Partai Golkar sangatlah berharap, wajar dan tepat Bang-Abah GK mendapatkan apresiasi dari Partai Golkar terhadap kerja politik yg dipraktekkan selama ini oleh beliau berdua sehingga dapat dituangkan dlm bentuk keputusan rekomendasi SK B1KWK Partai Golkar.(**)
0 Komentar