Breaking News

Kabupaten Lotara Bebas dari Daerah Tertinggal 2024, Hasil Kerja Keras dan Dukungan Semua Pihak



Lombok Utara (postkotantb.com) - Kabupaten Lombok Utara adalah salah satu Kabupaten yang terntaskan dari daerah tertinggal sesuai dengan keputusan Menteri yang di maksud.

Berkat ikhtiar kita bersama, satu persatu persoalan daerah kita dapat selesaikan dan kedepan yang menjadi tantangan serta PR yang harus segera di tuntaskan bersama terkait kemiskinan dan stunting.

Terkait kemiskinan, Alhamdulillah pelan tapi pasti terus mengalami penurunan, ucap Bupati Lombok Utara, H Djohan Sjamsu pada Konferensi Pers, Selasa 24 September 2024 di Aula kantor Bupati.


Ada beberapa kriteria penilaian untuk daerah tertinggal, lanjut Djohan Sjamsu, yaitu tiga (3) tahun berturut turut memperoleh nilai Indeks Daerah Tertinggal (IDT) Memperoleh Nilai Indeks Daerah Tertinggal (IDT)/Indeks Komposit Kabupaten (IKK) di atas 50 persen.

Alhamdulillah, Kabupaten Lombok Utara sejak enam tahun berturut turut memperoleh nilai IDT/KK di atas 70.

Insikator yang di gunakan dalam menghitung IKK antara lain, sarana prasarana dari 9 indikator pada sarana  prasarana dan semuanya sudah terpenuhi.

Untuk aksesibilitas ada tiga (3) indikator penilaian dan ketiganya sudah terpenuhi, ucap Bupati.
Sementara untuk karakteristik daerah lainnya ada dua (2) insikator yaitu ; pertama tidak mengalami bencana, ini masih dalam kualifikasi sedang. Indikator ke dua (2)
yaitu desa yang tidak mengalami konflik sosial (perkelahian massal) sudah terpenuhi.
 
Sedangkan untuk perekonomian masyarakat adat tiga (3) indikator dan dua (2) indikator masih kualifikasi sedang  yakni PDRB  yakni perkapita dan pengeluaran rumah tangga non makanan.

Sedangkan untuk penduduk yang bekerja di sektor non Pertanian sudah terpenuhi.

Sementata sumber daya manusia (SDM) ada empat (4) indikator dan semua juga sudah terpenuhi.

Sisi lain kemampuan keuangan daerah ada satu (1) indikator dan sudah terpenuhi juga.

Kereterian selanjutnya yaitu peningkatan indeks pembangunan manusia (IPM) Kabupaten Lombok Utara terus mengalami peningkatan dalam hal indeks pembangunan manusia (IPM) dimana dari tahun 202$ Lombok Utara rata rata mengalami peningkatan IPM 0,84 point setiap tahun 1018 IPM kita pada angka 63,83 dan pada tahun 2023 menjadi 68,02

Ini artinya dari tahun 2018 sampai dengan tahun 2023 IPM kita mengalami peningkatan sebesar 4,19 point, aku H Djohan Sjamsu.

Kereterian berikutnya adalah penurunan prosentase penduduk miskin (PPM) juga dalam hal ini terus mengalami penurunan, dimana dari tahun 2018 sampai 2023 Lombok Utara rata rata mengalami penurunan PPM sebesar 0,60 point setiap tahun dimana tahun 2018 PPM KLU pada angka 28,83 dan pada tahun 2023 menjadi 25,80 terjadi penurunan 3,03 point.


Senada dengan Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda - KLU), Gatot Sugihartono, ST, sebut pembangunan perekonomian baru yaitu kawasan Telon Nara, Kawasan Jalan Lingkar Utara, Kawasan jalan Monggal - Paok Rempek desa Grnggelang, Kawasan Andalan di Kecamatan Bayan, Kawasan Labuan Carik di Kecamatan Bayan, Kawasan Desa Senaru, Resa Area Sambil Elen, Peningkatan Kualitas masyarakat, HeHelirisasi SDA dan Destinasi Pariwisata, sebutnya.

Semuanya memiliki strategi ; Kolaborasi Goverment, Fokus,Kompak, Taat Pimpinan dan Tematik, ucap Gatot Sugihartono didapan para Pewarta yang bertugas di KLU. (@ng)

0 Komentar

Posting Komentar

Advertisement

Type and hit Enter to search

Close