Hasan Masat.SH |
Lombok Tengah (postkotantb.com) - Lantaran kampanyekan paket Bang-Abah sebagai Gubernur NTB, dewan penasehat pemenangan calon Bupati dan wakil Bupati Pathul-Nursiah dipecat. Pemecatan ini dilakukan dituding lantaran dewan penasehat paket Pathul-Nursiah tidak sesuai dengan keinginan bakal calon yang mengusung bakal calon gubernur NTB, Iqbal-Dinda.
Dewan pensehat pasangan Bupati Lombok Tengah paket Pathul-Nursiah, Hasan Masat menyatakan, pihaknya membenarkan perihal pemberhentian dirinya dalam struktur pemenangan Pathul-Nursiah jilid 2. Pemberhentian dirinya diakui dilakukan langsung oleh calon wakil Bupati di tengah melakukan sosialisasi dan kampanye di pendopo Wakil Bupati Minggu (10/09) sore kemarin. "Ya benar saya diarahkan untuk tidak lagi melakukan kampanye Pathul-Nursiah," ungkapnya.
Kronologis pemberhentian itu dilakukan bermula dari peristiwanya tanggal (10/09/2024) kemarin sore dirinya ingin ditemui dan konsultasi oleh koordinator kecamatan Jonggat ingin membicarakan perihal masalah pemenangan Pathul-Nursiah jilid 2.
Dan keinginan Korcam Jonggat yang berjumlah sebanyak lima orang kemudian ditindak lanjuti dengan melalukan pertemuan di Pendopo Wakil Bupati Lombok Tengah. "Ditengah pertemuan itu, saya dipanggil oleh Wabup H Nursiah dan langsung ngomong kalau kita dah banyak dibicarakab di utara (pendopo satu, bupati), untuk itu jangan lagi lagi bicara maiq meres, apalagi pimpin pimpin rapat dan jangan lagi rapat disini, endak enak sama yang di utara ucapnya sambil berdiri. Dan dengar kata kata itu langsung saya pulang," jelasnya.
Selain itu, pemecatan itu juga keras diduga akibat dirinya juga terlibat dalam pemenangan calon Gubernur dengan jargon Bang-Abah. dimana pasangan Pathul-Nursiah menginginkan kalau semua relawan dan tim dijadikan sebagai relawan dan tim Iqbal-Dinda. Dan lantaran menolak keinginan itu kemudian menjadi alasan kuat lainnya untuk memberhentikannya sebagai dewan penasehat di tim Pathul-Nursiah.
Dan yang diinginkan dimana semua tim dan relawan jika berbicara pilihan Gibernur agar dibebaskan tidak diarahkan ke salah satu calon. "Mereka ingin semua relawan atau team Pathul-Nursiah menjadi relwan dan tim Ikbal-Dinda, saya nolak, kalau maslah pigub bebaskan temen temen tentukan sikap," terangnya.
Pihaknya memang mengakui dimana-mana pidato untuk pilihan bupati wakil bupati tetap harus ke paket fathul nursiah atau dengan jargon maiq meres. Sementara untuk gubernur dan Wakil gubernur tetap ke paket Bang-Abah. Mengapa harus me jatuhkan dukungan ke Bang-Abah karena komitmen dan realitas pengalaman yang mereka punya. "Jadi kita harus pilih pemimpin NTB yang sudah terbukti saja," ujarnya.
Selain itu, slogab Maiq-Meres yang masih diakui oleh Pathul-Nursiah jilid 2 juga harus diakui slpgan itu merupakan peninggalan H Suhaili waktu berpasangn dengan H Normal Suzana sebagai Bupati dan Wakil Bupati Loteng. Tentu slogan itu tidak bisa di naifkan dan tidak bisa digsntikan oleh atau dipakai oleh siapapun saat mencalonkan diri sebagai Bupati dan Wakil Bupati Loteng.
Bahkan peran Maiq-Meres di zaman saat H Suhaili sebagai Bupati banyak hasil pembangunan yang ditinggalkan seperti gedung DPRD, Poltekpar, kontribusi Loteng untuk BIL, KEK Kute, program rurung-reban, (pembuatan jalan raya irigasi), pelayanan permberdayaan masyarakat terpadu (lempermadu), pendirian badan keamanan desa (BKD), untuk antipasi issue dan budaya global digalakkan Rahman Rahim Day.
"Eh sebab itu demi masa depan Lombok Tengah dan NTB pada umumnya, Zul-Uhel pilihan gubernur dan Wakil gubernur yang cerdas dan bukan nerawang-nerawang untuk memerintah dan membangun NTB, saatnya masyarakat dan juga pemerintah Limbok Tengah untuk bales budi untuk H Suhaili Fadil Tohir atau Abah Uhel," katanya.
Menurutnya, pembangunan yang dihasilkan oleh H Suhaili FT saat menjabat sebagai Bupati Loteng dua periode tentu tidak bisa di pungkiri dan naifkan. Dan keberhasilan itu tentu tidak bisa tidak membuat kita untuk berterima kasih saat ini.
Oleh swbab itu, pihaknya tetap akan tekankan demi masa depan Lombok Tengah dan NTB pada umumnya. Dimana calon Gubernur Zul-Uhel pilihan yang cerdas dan bukan nerawang nerawang untuk memerintah dan membangun NTB. "Saatnya masyarakat dan juga pemerintah Lombok Tengah untuk memilih calon gubernur yang jelas dan terbukti," paparnya.(Red)
0 Komentar