Mataram (postkotantb.com)- Gubernur dan Wakil Gubernur NTB terpilih, Lalu Muhammad Iqbal-Hj Indah Damayanti (Iqbal-Dinda) telah ditetapkan sebagai pemenang Pilkada 2024.
Terkait hal tersebut, Anggota Komisi IV DPRD NTB dari Dapil 6, Efan Limantika menuturkan, ke depannya, banyak PR tengah menanti pasangan pemimpin baru ini.
Diantaranya soal infrastruktur di dapilnya, Dompu, Kota Bima, dan Kabupaten Bima. Karena sebelumnya, perhatian pemerintah provinsi NTB terbilang minim dan terkesan dianaktirikan.
"Infrastruktur di NTB bagian timur harus lebih diperhatikan. Apalagi dengan adanya Ibu Dinda, harusnya ada kesetaraan, sehingga infrastruktur merata," singgungnya, Selasa (14/01/2025).
Selanjutnya soal kekeringan di beberapa wilayah seperti di Kecamatan Hu'u dan Kecamatan Pajo, Kabupaten Dompu serta beberapa wilayah yang ada di Kabupaten dan Kota Bima.
Sejumlah bendungan di tiga kabupaten kota tersebut kata dia, belum bisa maksimal memberikan manfaat kepada masyarakat.
Termasuk bendungan Mila-Tanju di Kabupaten Dompu. Hal ini disebabkan faktor sedimentasi, dan beberapa embung, belum tersentuh program normalisasi.
"Harus dilakukan normalisasi. Apalagi ini sudah masuk masa normalisasi anggaran. Tinggal pemerintah kabupaten dan provinsi meningkatkan koordinasi dan kolaborasi, agar singkron," imbuhnya.
Ia pun menyarankan agar pemerintahan Iqbal-Dinda dapat menyediakan sumur bor dalam, di sejumlah titik yang rawan kekeringan.
Sehingga ke depan, tidak hanya dimanfaatkan sebagai sumber air bersih. Sumur tersebut dapat pula diarahkan ke sektor pertanian.
"Untuk sementara, di wilayah selatan Dompu, khususnya Pajo dan Hu'u sekitar 30 titik sumur bor. Karena di sana belum pernah mendapat bantuan sumur bor," jelasnya.(RIN)
Terkait hal tersebut, Anggota Komisi IV DPRD NTB dari Dapil 6, Efan Limantika menuturkan, ke depannya, banyak PR tengah menanti pasangan pemimpin baru ini.
Diantaranya soal infrastruktur di dapilnya, Dompu, Kota Bima, dan Kabupaten Bima. Karena sebelumnya, perhatian pemerintah provinsi NTB terbilang minim dan terkesan dianaktirikan.
"Infrastruktur di NTB bagian timur harus lebih diperhatikan. Apalagi dengan adanya Ibu Dinda, harusnya ada kesetaraan, sehingga infrastruktur merata," singgungnya, Selasa (14/01/2025).
Selanjutnya soal kekeringan di beberapa wilayah seperti di Kecamatan Hu'u dan Kecamatan Pajo, Kabupaten Dompu serta beberapa wilayah yang ada di Kabupaten dan Kota Bima.
Sejumlah bendungan di tiga kabupaten kota tersebut kata dia, belum bisa maksimal memberikan manfaat kepada masyarakat.
Termasuk bendungan Mila-Tanju di Kabupaten Dompu. Hal ini disebabkan faktor sedimentasi, dan beberapa embung, belum tersentuh program normalisasi.
"Harus dilakukan normalisasi. Apalagi ini sudah masuk masa normalisasi anggaran. Tinggal pemerintah kabupaten dan provinsi meningkatkan koordinasi dan kolaborasi, agar singkron," imbuhnya.
Ia pun menyarankan agar pemerintahan Iqbal-Dinda dapat menyediakan sumur bor dalam, di sejumlah titik yang rawan kekeringan.
Sehingga ke depan, tidak hanya dimanfaatkan sebagai sumber air bersih. Sumur tersebut dapat pula diarahkan ke sektor pertanian.
"Untuk sementara, di wilayah selatan Dompu, khususnya Pajo dan Hu'u sekitar 30 titik sumur bor. Karena di sana belum pernah mendapat bantuan sumur bor," jelasnya.(RIN)
0 Komentar