![]() |
Hadi Jayari Kabid BPBD Lotim |
Lombok Timur (postkotantb.com) - Lima Titik lokasi Bencana yang tercatat di BPBD Kabupaten Lombok Timur yang ditimbulkan akibat Hujan deras yang mengguyur Lombok Timur sepanjang Januari yang menimbulkan kerusakan parah di sejumlah titik yang mengakibatkan tanah longsor.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lombok Timur saat ini tengah berjibaku melakukan pendataan dan perhitungan kerugian untuk segera memulai perbaikan.
Kabid BPBD Lombok Timur, Hadi Jayari mengungkapkan, bahwa beberapa lokasi bencana memerlukan penanganan khusus dan biaya yang cukup besar.
"Beberapa titik seperti disebutkan diantaranya di Desa Wanasab Kecamatan Wanasaba, kelurahan Selong kecamatan Selong,Desa Kembang Kuning, kecamatan Pringgasela dan Desa Suralaga Kecanatan Suralaga.
Dari lima titik ini, kita butuhkan anggaran lebih dari 1.5 miliar.
Diantara lima titik tersebut ada yang membutuhkan bahan yang cukup mahal harganya,seperti Bronjong,namun kita sudah bersurat ke pihak BWS provinsi NTB dan kita sudah diberikan 600 unit sementara yangblita butuhkan 1500 Bronjong,dan
memerlukan pemasangan beronjong untuk mencegah terjadinya longsor susulan," jelasnya.
Jayari menambahkan, Saat ini kita masih assesmen dan setelah itu barukita bersurat ke Dinas PPKA, untukk meminta anggaran tidak terduga untuk di cairkan.
sekarang ini pihaknya masih menunggu alokasi dana tidak terduga untuk memulai proses perbaikan. "Setelah proses asesmen dan perhitungan selesai, kami akan segera melakukan pengadaan bahan material," terang
Lebih jelas di katakannya,Total kerugian akibat bencana alam ini diperkirakan mencapai Rp 1,5 miliar. Biaya terbesar berasal dari pengadaan beronjong yang diperlukan untuk memperkuat tebing yang longsor namun ini ada bantuan dari BWS." jelasnya lagi.
"Kita berharap tidak ada lagi bencana susulan yang terjadi," harap Jayari.
Mengingat tingginya intensitas hujan dan potensi terjadinya bencana susulan, BPBD mengimbau masyarakat untuk tetap waspada dan melapor jika terjadi tanda-tanda bahaya.
"Kami telah melakukan langkah-langkah antisipasi dan penanganan darurat. Namun, peran serta masyarakat sangat penting untuk mengurangi risiko kerugian," ujar Jayari.
Perbaikan infrastruktur yang rusak akibat bencana alam menjadi prioritas utama BPBD Lombok Timur. Pasalnya, kerusakan infrastruktur tidak hanya berdampak pada perekonomian masyarakat, tetapi juga dapat mengancam keselamatan jiwa.," pungkasnya (Mul)
0 Komentar