![]() |
Lalu Fathul Kasturi Plt. Kadis Pertanian Kabupaten Lombok Timur. Foto Ist/Multasri/postkotantb.com |
Lombok Timur (postkotantb.com) - Pelaksana Tugas Kadis Pertanian kabupaten Lombok Timur L.Fathul Kasturi ahirnya angkat bicara soal Permasalahan ketersediaan pupuk bersubsidi kembali mencuat di Kabupaten Lombok Timur.
Selanjutnya, Plt Kepala Dinas Pertanian, Lalu Fathul Kasturi menjelaskan, bahwa Rencana Definitif Kebutuhan Kelompok (RDKK) untuk pupuk bersubsidi telah selesai dan distribusi telah dimulai sejak Januari 2025. Namun, kendala utama terletak pada kemampuan petani untuk menebus pupuk tersebut.
“Meskipun pupuk bersubsidi sudah didistribusikan, masih banyak petani yang kesulitan untuk menebusnya,” ungkap Lalu Kasturi. Kamis (23/01/2025).
Lebih lanjut, Lalu Kasturi menjelaskan bahwa alokasi pupuk bersubsidi yang diberikan oleh pemerintah pusat tidak sepenuhnya mencukupi kebutuhan petani di Lombok Timur. Namun untuk pupuk non subsidi tetap tersedia. Jadi tidak ada kelangkaan pupuk ini, hanya yang terbatas itu pupuk subsidi,alokasinya sudah diatur pemerintah," jelasnya.
"Alokasi yang diberikan masih jauh dari kebutuhan sebenarnya khusus untuk pupuk bersubsidi tapi kalau pupuk non subsidi tetap tersedia,” ujar Lalu Kasturi.
Untuk mengatasi kekurangan pupuk bersubsidi, petani disarankan untuk menggunakan pupuk non-subsidi atau pupuk organik. “Pupuk non-subsidi dan organik tetap tersedia di pasaran,” tegasnya lagi
Menurutnya, pemerintah juga mendorong petani untuk menggabungkan penggunaan pupuk bersubsidi dengan pupuk organik. “Pupuk organik sangat bermanfaat untuk memperbaiki struktur tanah dan meningkatkan kesuburan tanah,” tambahnya.
Diterangkan lagi, Penggunaan pupuk organik memiliki banyak keuntungan, antara lain Meningkatkan kesuburan tanah karena Pupuk organik kaya akan unsur hara yang dibutuhkan tanaman.
"Memperbaiki struktur tanah Pupuk organik membuat tanah menjadi lebih gembur dan mampu menahan air," terang Lalu Kasturi.
Meningkatkan aktivitas mikroorganisme tanah, Mikroorganisme tanah berperan penting dalam proses pembusukan bahan organik dan penyediaan unsur hara bagi tanaman.
Para petani kita diharapkan menggunakan pupuk ramah lingkungan seperti, Pupuk organik tidak mencemari lingkungan dan aman bagi kesehatan manusia," jelas Lalu Kasturi.
Untuk mengatasi masalah ketersediaan pupuk bersubsidi secara jangka panjang, perlu dilakukan beberapa upaya, seperti Peningkatan produksi pupuk organik lokal. Pemerintah daerah dapat mendorong petani untuk membuat pupuk organik sendiri atau bekerja sama dengan kelompok tani untuk memproduksi pupuk organik dalam skala besar.
Juga diversifikasi tanaman Petani dapat menanam tanaman yang lebih tahan terhadap kekurangan pupuk, dan Pemanfaatan teknologi pertanian
"Penggunaan teknologi pertanian yang tepat sasaran dapat meningkatkan efisiensi penggunaan pupuk non subsidi dengan kita merubah kebiasaan pola tanam yang menggunakan pupuk kimia untuk kembali ke pupuk Organik sebagai langkah nyata mengatasi jika terjadi kelangkaan pupuk non subsidi, tapi bagi petani kita yang sudah terbiasa menggunakan pupuk kimia, diharapkan sedikit demi sedikit merubah pola pengelolaan tanaman dengan menggunakan pupuk Organik, harapnya.( Mul)
0 Komentar