Lombok Utara, (postkotantb.com) - Dusun Beleq Desa Gumantar Kecamatan Gangga Kabupaten Lombok Utara memiliki keunikan tersendiri, karena terdapat beberapa peninggalan seni dan budaya yang masih kuat menyediakan tempat berwisata budaya yang autentik dan memikat.
Sebuah pesona adat dan budaya yang terjaga dengan baik dalam kehidupan masyarakat Dusun Beleq.
Dusun Beleq adalah salah satu bagian wilayah Desa Adat Gumantar Kecamatan Kayangan Kabupaten Lombok Utara yang masih mempertahankan tatakerama keasliannya adat. Nuansa adat begitu terasa saat Anda tiba di sana.
Bangunan-bangunan khas Lombok yang terbuat dari kayu dan bambu masih berdiri kokoh, seolah menyambut hangat setiap orang yang hendak bengunjung ke tempat itu. Setibanya di lokasi ini, para tamu akan disuguhi kebiasaan unik masyarakat setempat, seperti kebiasaan memakan daun sirih.
Mayoritas masyarakat Dusun Beleq bekerja sebagai petani, dan jika kita berkunjung pada siang hari, lemungkinan tidak ketemu terutama laki-laki karena mereka biasanya sedang bekerja di kebun. Yang tersisa adalah anak-anak, perempuan, dan orang tua yang tetapenjaga di ramah untuk menyambut tamu. Kehidupan sehari-hari mereka yang sederhana dan harmonis dan terkesan sudah menyatu dengan di sekeliling mereka dan menjadi daya tarik tersendiri bagi para wisatawan.
Tari Elolk Balamg...
Masing2 wet (batas wilayah) adat memilki kekhasan dan keunikan kesenian tersendiri seperti di karang bajo kita mengenal suling dewa, di semokan dan sembagek ada minangin dan tepat dikecamatan kayangan terdapat tari elok balang..tari ini dimainkan pada saat maulid adat gumantar tepatnya di kampu desa beleq yang di peragakan berkelok kelok secara berkelompok dalam jumlah puluhan orang sesuai namanya elok balang.
Elok balang adalah tarian masal yang setiap orang bisa ikut menari mulai dari anak laki atau perempuan, orang dewasa maupun orang tua dengan diiringi gamelan maulid (gending sederhana) pakem tari asli khas gumantar yang tentu tidak sama seperti pakem2 tari lain seperti pakem tari Bali dan lain lain.
Khasanah seni desa gumantar ini memang layak untuk dikestarikan dikemudian hari.
Tradisi di Dusun Gumantar mayoritas bekerja di sektor agraris. Para petani di dusun tersebut memiliki berbagai tradisi pertanian yang digelar di Masjid Kuno Gumantar.
Berikut adalah beberapa aktivitas budaya pertanian yang dilakukan warga di Masjid Kuno Gumantar:
1. Maulid Adat, yaitu ritual adat yang dilakukan setiap tanggal 12 Rabiul Awal menurut sistem penanggalan kalender Islam setempat. Ritual ini dipercaya untuk memohon hujan.
2. Gawek Bumi, yakni tradisi untuk mengucapkan rasa syukur atas hasil bumi yang diperoleh dalam satu tahun.
3. Aji Lawat/Tilawat, merupakan tradisi yang dilakukan warga untuk memulai penanaman padi.
Ketiga tradisi tersebut dilaksanakan di Masjid Kuno Gumantar dengan melibatkan enam dusun di Desa Gumantar, yakni Dusun Gumantar, Dusun Dasan Treng, Dusun Poh Gading, Dusun Tenggorong, Dusun Desa Beleq, dan Dusun Tangga.
Konon, warga dari keenam dusun tidak diperkenankan merabas kebun sebelum upacara Aji Lawat dilakukan.
Warga setempat baru diperbolehkan melakukan aktivitas bercocok tanam jika upacara Aji Lawat selesai dilakukan. Hal itu menegaskan bangunan Masjid Kuno Gumantar juga berperan mendukung nilai kebudayaan agraris yang dijalani oleh warga setempat. (@ng)
Pewarta : Jaharuddin.S.Sos
0 Komentar