Breaking News

Lombok Tengah Matangkan Persiapan Sebagai Tuan Rumah MTQ NTB 2026

 

Lombok Tengah Matangkan Persiapan Sebagai Tuan Rumah MTQ NTB 2026
Rakor persiapan Loteng Tuan Rumah MTQ Provinsi NTB 2026 di Ruang Kantor Bupati, Selasa (25/02/2025). FOTO IST/POSTKOTANTB.COM/KADRI RAMDANI.
Lombok Tengah, (postkotantb.com)– Pemerintah Kabupaten Lombok Tengah bersama LPTQ dan berbagai instansi terkait menggelar rapat koordinasi dalam rangka persiapan menjadi tuan rumah Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) Tingkat Provinsi NTB Tahun 2026. Rapat yang berlangsung di Ruang Rapat Kantor Bupati Lombok Tengah ini dipimpin oleh Sekretaris Dinas PUPR Lombok Tengah.

Dalam pertemuan tersebut, pihak PT. Pola Data Consultant selaku konsultan perencana memaparkan konsep desain venue utama dan area pendukung yang akan digunakan untuk MTQ. Motif Subahnale dirancang menjadi ornamen dominan dalam bangunan sebagai ciri khas budaya Lombok Tengah.

H. Lalu Wirekarma, salah satu praktisi dari Lombok Tengah, menekankan pentingnya mempertahankan identitas lokal dalam desain bangunan. Hal ini senada dengan pernyataan H. Lalu Firman Wijaya, ST., MT., yang menekankan bahwa setelah pelaksanaan MTQ, venue ini sebaiknya tetap bermanfaat bagi masyarakat, misalnya untuk acara resepsi dan kegiatan lainnya.

Saat ini, satu-satunya gedung representatif yang tersedia di Lombok Tengah adalah Gedung Poltekpar Praya, sehingga pembangunan venue MTQ diharapkan dapat menjadi tambahan infrastruktur yang bermanfaat dalam jangka panjang.

Sekretaris Daerah Lombok Tengah turut mengingatkan arahan Bupati agar penyelenggaraan MTQ di Lombok Tengah nanti dapat menghadirkan suasana serupa MTQ Tingkat Nasional, baik dari segi konsep, fasilitas, maupun kemeriahan acara.

Sementara itu, Dr. TGH Sabaruddin Abdurrahman, M.Pd., selaku Ketua Harian LPTQ Lombok Tengah menekankan bahwa kebutuhan teknis pelaksanaan MTQ harus difasilitasi dengan sebaik mungkin agar seluruh kegiatan dapat berjalan lancar dan sesuai standar.

Aspek Teknis Venue Jadi Perhatian

Dalam diskusi, pihak event organizer (EO) menyoroti kapasitas venue utama, mengingat pengalaman penyelenggaraan MTQ sebelumnya di Lapangan Masbagik, Lombok Timur, yang mampu menampung lebih dari 10.000 penonton. Mereka menekankan pentingnya memperhatikan manajemen keselamatan dan kenyamanan penonton, termasuk dalam hal akses keluar-masuk area acara.

Dari segi arsitektur, EO juga menyarankan agar atap venue mencerminkan ciri khas arsitektur Lombok Tengah, yang lebih cenderung berbentuk oval atau menyerupai desain lumbung tradisional, berbeda dengan konsep segitiga yang saat ini diajukan dalam desain awal.

Sementara itu, Itong dari Legend Sound memberikan masukan teknis terkait akustik ruangan. Ia menekankan perlunya dinding venue memiliki material kedap suara untuk meminimalisir efek gema atau gaung, sehingga kualitas suara tetap optimal. Selain itu, ia menyarankan agar tata letak kabel dan penempatan tiang diperhitungkan dengan matang, agar tidak menghambat visibilitas maupun sirkulasi di dalam ruangan.

Menanggapi berbagai masukan tersebut, pihak konsultan perencana menyatakan akan melakukan kajian lebih lanjut untuk memastikan bahwa desain venue dapat mengakomodasi semua kebutuhan, baik dari segi estetika, teknis, maupun fungsionalitas jangka panjang.

Dengan persiapan yang matang, Lombok Tengah berkomitmen untuk menghadirkan MTQ NTB 2026 yang spektakuler dan berkesan bagi masyarakat serta peserta dari seluruh Kabupaten/Kota.(Disk/Kadri)

Pewarta  :  Kadri Ramdani

Editor  :  Lalu Irsyadi

0 Komentar

Posting Komentar
Mulya Residence

Advertisement

Type and hit Enter to search

Close