Edisi #1
Oleh : Satria Wangsa (Budayawan NTB)
Lombok Tengah, (postkotantb.com) - Ada dua fenonema yang saling terkait saat ini di Lombok yaitu sedang berlangsung Upacara Bau Nyale yang berhubungan erat dangan Legenda Putri Mandhalika dan nama Mandhalika yang tengah mendunia dengan dibangunnya sirkuit Moto-GP.Dua hal ini mungkin terkait dengan masa-masa era purba.
Dalam buku monumental EDEN IN THE EAST-Benua Yang Hilang di Asia Tenggara hasil 30-an tahun penelitian Stephen Oppenheimer di berbagai belahan bumi. Berdasarkan aspek-aspek geologi, arkeologi, genetika, linguistik, serta folklore dan mitologi melahirkan sebuah teori besar penantang Theori Our Of Africa bahwa menurut Opoenheimer asal usul peradaban dunia adalah Sundaland.
Pada era pasca glacial 15.000-8000 tahun yang lalu. Dari peradaban Sundaland ini menyebar ke seantero bumi mengikuti persebaran penduduknya yang bermigrasi akibat naiknya air laut secara gradual yang menenggelamkan negeri-negeri mereka.
Salah satu yang turut menyebar adalah legenda tentang Putri ato Ratu laut.Kisah tentng Puteri Laut/Ratu Laut tersebar dari Mediterania di Barat, hingga kepulauan Pasifik di timur dan kepulauan Nusantara di tengah-termasuklah menurut Oppenheimer kisah Putri Mandhalika.
Kisah-kisah ini menurut Oppenheimer berasal dari satu induk peradaban yaitu Sundaland.Kemudian menyebar ke berbagai belahan bumi seiring migrasi umat manusia dari Sundaland sejak era pasca glasial -12 ribu tahun lalu itu.
Jadi, Mandhalika adalah mata rantai dari jejak peradaban dunia purba yang sampai pada generasi kita saat ini. Dan lestari di Gumi Lombok dirayakan setahun sekali pada tanggal 20 bulan 10 Tahun Sasak dalam Upacara Bau Nyale.
Upacara ini secara biologi dan astronomi terkait dengan keluarnya cacing Nyale yang sesungguhnya untuk bereproduksi pada siklus alam tertentu yaitu pada
Pasang perbani yaitu fenomena pasang naik terendah dan pasang surut tertinggi. Fenomena Pasang perbani terjadi ketika posisi matahari, bulan, dan bumi membentuk sudut 90 derajat.
Selain tentang jejak peradaban purba,astronomi dan biologinya Bau Nyale,tentang Putri Mandhalika sesungguhnya simbol independensi perempuan.
Salahsatu sisi maknawinya bahwa ditengah kuatnya sistem patriarki yang mensubordinasi dan menghegemoni, Mandhalike adalah pesan tentang sebuah independensi perempuan.
Lihatlah, tidak ada yang dapat memaksakan seorang Mandhalike dalam keputusannya. Tidak para pelamarnya,tidak atas tekanan-tekanan politis ,bahkan seorang ayah yang notabene seorang Raja tidak dapat mengintervensi seorang Mandhalika. Semua mati kuasa dihadapan Mandhalika.
la menunjukkan bahwa ia berhak penuh atas tubuh dan takdirnya.Ia mandiri dalam kebijaksanaannya.
Dialah SANG PUTRI UNIVERSAL.Bila hari ini warga dunia mulai berbondong-bondong ke Mandhalika, sesungguhnya mereka sedang menapaktilasi jejak leluhur dari 12 ribu tahun yang lalu. (Irsyad)
0 Komentar