Lombok Utara, (postkotantb.com) - Kedua mempelai " Ihsan (59) dusun Lekok Utara dengan Masturiah (34) dusun Lekok Selatan desa Gondang, Senin 14 April 2025 di kantor Urusan Agama (KUA Gangga) Kabupaten Lombok Utara mengundang perhatian warga sekitar. Pasalnya ke dua mempelai sama sama lahir dari keluargan yang kurang mampu.
Selain itu keduanya di masa kecil sama sama anak Yatim Piatu. Tak hanya itu, perbedaan usia 25 tahun mempelai laki laki tentu bisa menjadi fase yang tepat bagi banyak orang untuk mempertimbangkan pernikahan.
Banyak faktor yang mempengaruhi kesiapan seseorang untuk menikah, seperti kematangan emosional, kestabilan finansial, dan kesiapan untuk komitmen jangka panjang dan bukan menjadi halangan bagi keduanya untuk melanjutkan hubungan ke jenjang pernikahan yang di selenggarakan Senin 14 April 2025. Pada umumnya pesta pernikahan digelar bersama orang-orang terdekat, mulai dari keluarga, tetangga hingga rekan kerja. Tujuannya agar mereka bisa ikut mendoakan dan merasakan kebahagiaan atas pernikahan yang digelar.
Pernikahan kedua mempelai tanpa kedua orang tua mereka karena sudah meninggal dunia sejak meraka masih anak anak, namun kali ini cukup dihadiri oleh sanak saudara dan di laksanakan secara sederhana. Berperan sebagai Wali yaitu Saudara tertua dari mempelai Masturiah, Masuu' didampingi KUA dan Perangkat/Penghulu cs Masjis Darul Istiqomah Lekok. Kemudian tidak sedikit pula yang memberikan doa supaya pasangan itu mendapatkan rezeki dari Allah SWT
“Masya Allah terharu melihatnya. Semoga suatu saat saya bisa seperti ini,” tutur warga sekitar yang turut serta meramaikan jalannya akad nikah "Ihsan dan Masturiah".
"Semoga rezekinya tambah berkah ya buat pengantin baru,” harap Penghulu, Uts Sadikin dan para undangan mengamininya.
Kakak laki-lakinya Masturiah menjadi perwakilan karena mereka telah menjadi yatim piatu.
“Kakak (Masuu'-Rsd) sangat bersyukur dan berterima kasih kepada Allah SWT karena telah diberikan kebahagiaan dan perlindungan dari kakak semua, limpahan perhatian, kasih sayang, dan cinta kasih pada Putri, tidak berhenti kalian curahkan,” ucap Masuu'.
Lalu kedua mempelai menyampaikan permohonan maaf atas segala kesalahan dan kekhilafan perbuatan baik atau kata-kata yang menyakiti hati enam kakakknya dan juga saudara saudaranya yang lain.
Keduanha mohon izin "ihsan dan masturiah" dan restu untuk dinikahkan dengan pria yang sangat ia sayang, pria, yang insya Allah bisa menjadi imam yang bijak dan penuh kasih sayang, serayabersalam salaman usai akad Nikah. (@ng)
Pewarta : Jaharuddin.S.Sos
0 Komentar