Lombok Utara (postkotantb.com) – Sebuah langkah visioner hadir dari jantung institusi penegakan hukum. Ketua Bhayangkari Cabang Lombok Utara, Ny. Heny Agus Purwanta, menggagas gerakan literasi sebagai instrumen penguatan sumber daya manusia - baik di internal Polri maupun masyarakat luas. Sebuah inisiatif intelektual yang jarang muncul dari lingkungan kepolisian, namun kini tumbuh dari dedikasi seorang istri Kapolres.
Dalam sebuah seremoni terbatas namun sarat makna yang digelar di Lobi Polres Lombok Utara, Ny. Heny menyerahkan secara simbolis 12 judul buku ilmiah hasil karyanya sendiri kepada Kapolres Lombok Utara, AKBP Agus Purwanta, S.I.K., yang juga merupakan Pembina Bhayangkari. Seluruh buku telah memiliki ISBN, terdaftar resmi di Perpustakaan Nasional, serta masuk dalam sistem Sister Kemdikbudristek, menegaskan bahwa karya tersebut bukan sekadar simbolik melainkan kontribusi nyata bagi dunia literasi ilmiah.
Hadir dalam kesempatan tersebut, Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Lombok Utara, Ir. Mochammad Wahyu Dharmawan, M.Si., serta jajaran Pejabat Utama Polres dan bhayangkari.
“Budaya membaca harus menjadi bagian dari identitas baru institusi pelayanan publik, termasuk kepolisian. Modernitas bukan semata digitalisasi dan perangkat canggih. Kematangan intelektual jauh lebih menentukan arah kualitas pelayanan,” tegas Ny. Heny dalam sambutannya, Jumat (09/5/2025).
Lebih dari sekadar penyerahan buku, Ny. Heny juga menggagas pendirian Pojok Baca di area pelayanan publik Polres. Fasilitas ini diharapkan dapat mengubah waktu tunggu masyarakat menjadi momentum peningkatan wawasan. Tak hanya itu, ia juga meluncurkan gerakan internal: satu anggota Polri, dua halaman bacaan per hari—sebuah langkah kecil namun berdampak besar, terutama di tengah dinamika dan padatnya tugas kepolisian.
Kapolres AKBP Agus Purwanta menyambut hangat dan memberikan dukungan penuh terhadap gerakan ini. “Kami tidak hanya membangun institusi yang kuat secara fisik dan operasional, tapi juga cerdas dan berwawasan. Literasi adalah senjata baru Polri di era informasi,” ujarnya.
Sementara itu, Kadis Perpusarsip KLU, Ir. Mochammad Wahyu Dharmawan, menilai inisiatif ini sebagai sebuah tonggak penting. “Literasi bukan hanya urusan perpustakaan. Ketika Bhayangkari dan Polri bergerak bersama, itu sinyal kuat bahwa penguatan SDM sudah menjadi agenda strategis di seluruh lini pelayanan publik.”
Gerakan literasi Bhayangkari Lombok Utara ini sejalan dengan semangat Asta Cita—agenda pembangunan nasional yang menempatkan SDM unggul, kesetaraan gender, dan partisipasi perempuan sebagai fondasi Indonesia Maju. Dalam konteks ini, sosok Ny. Heny Agus bukan hanya simbol Bhayangkari, tetapi cermin perempuan Indonesia yang menjadi penggerak perubahan, ilmuwan, dan pendidik publik. (@ng)
Lombok Utara, 9 Mei 2025
Mengetahui :
Ny.Heny Agus Purwanta
Ketua Bhayangkari Cabang
0 Komentar