Sumbawa Barat (postkotantbcom) – Komunitas ojek Kecamatan Maluk mendesak PT Amman Mineral Nusa Tenggara (AMNT) agar mengeluarkan imbauan kepada seluruh subkontraktornya untuk tidak lagi menjemput karyawan menggunakan jasa angkutan perusahaan, terutama bagi karyawan yang tinggal di pemukiman warga sekitar.
Desakan ini disampaikan oleh Riki, salah satu anggota komunitas ojek Maluk, saat ditemui awak media di kediamannya pada Jumat (09/05/2025).
Ia menyebutkan bahwa kebijakan penjemputan karyawan dengan angkutan perusahaan berdampak besar pada pendapatan para tukang ojek lokal.
“Kondisi ini sangat merugikan komunitas kami. Kami sudah melayangkan surat ke PT Amman Mineral, juga tembusan ke Dinas Perhubungan, anggota DPRD, dan Bupati Sumbawa Barat. Tapi sampai hari ini belum ada respons,” ungkap Riki.
Ia menambahkan, jika kondisi ini terus berlanjut, komunitas ojek merasa seperti "dibunuh perlahan" secara ekonomi. Namun demikian, ia menegaskan bahwa para ojek tidak menginginkan konflik atau gesekan dengan pihak manapun.
Sementara itu, Ketua Komunitas Ojek Kecamatan Maluk, Ibrahim, meminta agar semua karyawan yang tinggal di wilayah Maluk diturunkan di Terminal Benete. Hal ini, menurutnya, akan memberikan kesempatan kepada para tukang ojek untuk mendapatkan penghasilan.
“Teman-teman ojek juga butuh penghidupan. Kami tidak bekerja di perusahaan, jadi kami berharap bisa tetap berbagi rezeki,” kata Ibrahim.
Pihak manajemen PT Amman Mineral melalui Departemen Social Impact hingga kini belum memberikan tanggapan resmi. Komunitas ojek menilai perusahaan terkesan menutup diri dan melepas tanggung jawab sebagai penghubung komunikasi dengan masyarakat.
Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Sumbawa Barat, Abdul Hamid, saat dikonfirmasi membenarkan bahwa pihaknya telah menerima surat dari komunitas ojek.
“Surat tersebut sudah kami terima. Dalam waktu dekat kami akan turun langsung ke lapangan bersama tim untuk melihat kondisi sebenarnya,” tegas Hamid.
Komunitas ojek berharap agar pemerintah daerah dapat menjadi jembatan komunikasi yang efektif antara masyarakat dan perusahaan, agar tercipta hubungan yang adil dan saling menguntungkan. (Erwin)
Pewarta : Erwin Tirta
0 Komentar