Temuan Jenazah Supir Truk Gegerkan Warga Kebon Kongok
Lombok Barat (postkotantb.com)– Warga Dusun Kebon Kongok, Desa Suka Makmur, Kecamatan Gerung, Kabupaten Lombok Barat (Lobar), digegerkan dengan penemuan jenazah seorang sopir truk pengangkut sampah di Tempat Pembuangan Sampah Terpadu (TPST) Kebon Kongok, Senin (02/06/2025), sekitar pukul 15.30 wita.
Jenazah tersebut berinisial SU (59) berjenis kelamin laki-laki asal Dusun Bagu Selatan, Desa Bagu, Kecamatan Pringgarata, Kabupaten Lombok Tengah (Loteng).
"Kami menerima laporan mengenai penemuan jenazah di TPST Kebon Kongok sore kemarin. Setelah kami lakukan identifikasi, korban diketahui berinisial SU," ujar Kapolres Lobar Polda NTB, AKBP Yasmara Harahap, S.I.K., melalui Kapolsek Gerung, Iptu I Gusti Agung Bayu Damana.
Sebelum ditemukan dalam kondisi tidak bernyawa, SU bersama istrinya mengangkut sampah menggunakan truk dari BTN Bajur, Kecamatan Labuapi, menuju TPST Kebon Kongok. Sesampainya di area TPST, SU menurunkan istrinya di dekat gudang dan memintanya untuk menunggu.
Sementara ia sendiri akan membuang sampah di area TPST yang lebih tinggi. Beberapa waktu kemudian, istri almarhum merasa curiga karena suaminya tak kunjung kembali, padahal biasanya setelah membuang sampah, SU akan langsung bergegas pulang.
Kekhawatiran itu mendorong sang istri untuk menyusul ke lokasi pembuangan sampah. Di tengah perjalanan, ia bertemu dengan seorang pemulung (58) yang memberitahukan bahwa SU sedang beristirahat di teras rumah panggung di TPST.
Bersama pemulung tersebut, istri almarhum mendatangi rumah panggung. Namun, saat dibangunkan, SU tidak memberikan reaksi sama sekali. Setelah diperiksa nadinya, diketahui bahwa SU telah meninggal dunia. Kejadian ini sontak membuat sang istri shock dan tak kuasa menahan tangis.
Merespons laporan penemuan jenazah itu, pihak kepolisian dari Polsek Gerung segera mendatangi Tempat Kejadian Perkara (TKP) dan memasang garis polisi untuk mengamankan area. Selain itu, petugas juga telah meminta keterangan dari para saksi di lokasi kejadian.
Lebih lanjut, pihak kepolisian juga meminta bantuan tim medis dari Puskesmas Bagu untuk melakukan pemeriksaan luar (Visum et Repertum/VER) terhadap jenazah almarhum.
"Hasil pemeriksaan medis yang disaksikan oleh pihak keluarga menyatakan bahwa tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan, jejas, memar, atau luka pada tubuh jenazah," jelasnya.
Menurut keterangan istrinya, SU sempat mengeluh sakit pegal-pegal di bagian pundak selama perjalanan mengangkut sampah. Hal ini menguatkan dugaan bahwa kematian SU disebabkan oleh faktor kesehatan.
Pihak keluarga, dalam hal ini istri almarhum mengikhlaskan kepergian SU dan menganggapnya sebagai musibah. Meskipun penyidik kepolisian menawarkan untuk melakukan autopsi guna mengetahui penyebab pasti kematian, pihak keluarga menolak.
"Mereka telah membuat surat pernyataan penolakan autopsi dengan alasan telah mengikhlaskan kematian almarhum dan tidak akan menuntut pihak manapun di kemudian hari," tutupnya. (RIN)
0 Komentar