Sumbawa Barat (postkotantb.com) - Kebijakan Bupati Sumbawa Barat, H. Amar Nurmansyah, ST., M. Si., melalui Program Kartu Sumbawa Barat (KSB) Maju, bertujuan untuk menurunkan angka kemiskinan pada tahun 2025. Mengapa demikian?
Bupati menjelaskan, dirinya telah menugaskan Agen Gotong Royong (AGR) untuk melakukan verivikasi terhadap kepala keluarga (KK) yang masuk target dan sasaran penurunan angka kemiskinan pada tahun ini. Hasilnya, dari jumlah 2500 penerima manfaat, ditemukan fakta-fakta yang mencengangkan. Banyak ketidak sesuaian, yang di mana dapat disimpulkan bahwa ada bantuan tersebut tidak tepat sasaran.
"Dari 2600 penerimaan manfaat, kurang dari 1600 yang tepat sasaran, ada sekitar 900 yang tidak tepat sasaran atau memiliki kemampuan ekonomi yang baik dan kondisi rumahnya yang bagus," beber bupati, di acara Forum Yasinan di kediaman Wakil Bupati Sumbawa Barat, Kamis (10/07/2025) malam.
Berdasarkan hasil verivikasi itu, bupati akan menerapkan lima pola intervensi dengan skema lima jenis bantuan. Bagi KK dengan kondisi rumah yang terkatagori rusak berat, akan mendapatkan bantuan perbaikan rumah.
"Sesuai pendataan, sekitar 114 rumah yang wajib mendapatkan bantuan perbaikan rumah. Dan sebagiannya adalah warga miskin yang rumahnya rusak berat," ujarnya.
Bagi yang tidak masuk data perbaikan rumah, tambah bupati, pihaknya menyediakan empat manfaat lainnya untuk warga pemegang KSB Maju. Seperti bantuan pertanian, peternakan, dan perikanan. Bantuan tersebut akan diberikan pada bulan September tahun ini.
"Sekitar 1500 orang yang akan mendapatkan bantuan dengan aktivitas mereka ada yang pedagang bakulan, kios, pertukangan, laundry dan lain sebagainya. Bantuan lainnya berupa pertanian, peternakan, dan perikanan. Bantuan ini akan diberikan pada bulan September," jelasnya. (Amry)
Pewarta: Amry Sanjaya Rayes
0 Komentar