Breaking News

54 Pedagang Bakulan Di Desa Pelambik dapat Bantuan Modal dari Baznas Lombok Tengah

 

54 Pedagang Bakulan Di Desa Pelambik dapat Bantuan Modal dari Baznas Lombok Tengah
Wakil Ketua II Baznas Loteng, TGH. Ma'arif Abdul Madjid, M.Ag (tengah berjubah) didampingi UPZ Desa Pelambik Ustad Nurul Wathoni (sisi kiri TGH.Ma'arif) Kepala Desa Pelambik Jumasan (kanan Tuan Guru) dan 54 pedagang bakulan saat serah terima bantuan modal di Aula Kantor Desa Pelambik pada Jum'at (10-10-2025).



Lombok Tengah, (postkotantb.com) - Sebanyak 54 orang pedagang bakulan di Desa Pelambik Kecamatan Praya Barat Daya Kabupaten Lombok tengah mendapat bantuan modal usaha dari Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten Lombok Tengah.

Penyerahan bantuan dilaksanakan di Aula Kantor Desa Pelambik pada jum'at (10-10-2025).Dihadiri langsung Wakil Ketua II Baznas Loteng, TGH. Ma'arif Abdul Madjid, M.Ag didampingi UPZ Desa Pelambik Ustad Nurul Wathoni dan diterima Kepala Desa Pelambik Jumasan.

Dalam momentum tersebut,TGH. Ma'arif Abdul Madjid menekankan pentingnya saling berbagi dan tolong menolong.Karena didalam Rizqi setiap hamba terdapat hak orang lain seperti anak yatim, faqir, miskin, dan lainnya.

"Kita harus bisa saling berbagi dan tolong menolong, karena ada hak anak yatim,fakir miskin dan lainnya," kata TGH Ma'arif.

Dikesempatan itu,Tuan guru juga menyinggung soal penting nya zakat pertanian.Sehingga para penerima manfaat bisa bersinergi terus menerus dengan BAZNAS dan UPZ.

"Potensi zakat pertanian diwilayah Pelambik besar,hasil zakat pertanian bisa berputar ke penerima manfaat di wilayah ini juga, jadi tercipta sirkulasi untuk kemajuan semua,"terangnya.
UPZ Desa Pelambik Ustad Nurul Wathoni lebih jauh menjelaskan, penerima bantuan modal merupakan pedagang bakulan yang miliki penghasilan rendah.Masing-masing mendapat suntikan dana sebesar Rp.1.000.000,- per orang.Sehingga bertotal Rp.54.000.000,-.

"Masing-masing pedagang mendapat bantuan cuma-cuma sebesar satu juta," ungkapnya.

Disamping untuk membantu peningkatan pendapatan pedagang.Pemberian bantuan modal juga dimaksudkan untuk meminimalisir peminjaman uang di rentenir.

Dalam keberlangsungannya,imbuh Ustad Nurul, pedagang akan mendapat pembinaan secara berkelanjutan. Apabila usahanya menunjukkan kemajuan, maka berpeluang mendapat bantuan yang lebih besar lagi.

"Program ini, akan jadi tolak ukur kedepan bagi BAZNAS, kalau memang tabungan nya lumayan, Insyaallah akan ada tahapan bantuan berikutnya,sehingga mereka bisa jadi pengusaha yang produktif," sebutnya.

Disisi lain, pedagang juga dididik agar bisa berinfaq dengan cara menitip celengan dilapaknya. Menyisihkan sebagian keuntungan seikhlasnya. Dengan begitu, lahir perubahan mindset dan status yang semula jadi mustahik atau penerima menjadi muzakki atau pemberi.

"Kita taruh celengan disetiap lapak pedagang, supaya mereka juga bisa berinfaq dari sebagian keuntungannya, dijemput secara berkala oleh petugas Baznas," jelasnya.


Diharapkan,para penerima dapat memanfaatkan bantuan dengan sebaik-baiknya,sesuai peruntukan sebagai mana mestinya.Membeli bahan-bahan dan komoditi barang yang akan dijual.Jangan sampai disalah gunakan.

Terpisah, salah seorang penerima bernama Asir sangat bersyukur.Ia merasa sangat terbantu di tengah kesulitan mendapat tambahan modal.Karena pengeluaran lebih besar dari pendapatan.

"Alhamdulillah,terimakasih Baznas Lombok tengah,bantuan anda sangat berarti,semoga membawa keberkahan dan diridhoi oleh Allah SWT,"lugasnya.(Irsyad)

0 Komentar

Posting Komentar

Advertisement

Type and hit Enter to search

Close