Breaking News

Waspada! Dua Warga Meninggal Dunia, Sumbawa Berstatus ” KLB Rabies”

 



Sumbawa Besar, (postkotantb.com) - Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sumbawa Sarip Hidayat SKM MPH dalam keterangan Pers ketika ditemui diruang kerjanya, Kamis (09/10/2025) mengungkapkan bahwa Sumbawa saat ini masih berstatus Kejadian Luar Biasa (KLB) Rabies, menyusul masih adanya warga masyarakat yang menjadi korban (meninggal dunia) akibat terjangkiti rabies.

Sepanjang tahun 2025 ini terang Sarip, dari hasil evaluasi yang dilakukan, tercatat ada dua orang warga masyarakat kita yang meninggal dunia akibat terkena rabies digigit anjing, kendati upaya penanganan dan pengobatannya telah dilakukan.

Namun, akibat terlambat membawanya ke fasilitas pelayanan kesehatan seperti RSU ataupun Puskesmas pasca digigit hewan penularan rabies seperti anjing, kucing dan monyet, karena menganggap gigitannya sedikit saja tetapi jika tidak segera ditangani dan didunia vaksin, maka berakibat kematian, tukasnya.

“Oleh karena itu dihimbau kepada segenap elemen masyarakat didaerah ini, jika menemukan adanya anggota keluarga yang terkena gigitan hewan penularan rabies agar segera membawanya ke fasilitas pelayanan kesehatan terdekat, sehingga penanganannya dapat segera dilakukan,” tandas Sarip.

Menurutnya, untuk menghilangkan status sebagai daerah KLB Rabies, maka paling tidak sesuai ketentuan selama dua tahun berturut-turut harus tidak ada kasus yang terjadi (zero) kasus rabies, karena itu koordinasi sinergi dengan Dinas Peternakan telah dilakukan untuk bersama melakukan kegiatan eliminasi dan vaksinasi, serta perlunya pembentukan kader Siaga Rabies tingkat Desa, ujarnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (DPKH) Kabupaten Sumbawa Syaifuddin, SP bersama drh Wandi Canrianto ketika dikonfirmasi terkait dengan persoalan ini menyatakan, bahwa Petugas Peternakan yang berada di kecamatan secara rutin dan berkesinambungan melaksanakan tugas kegiatan vaksinasi dan eliminasi terutama terhadap puluhan ribu hewan ternak peliharaan, kendati dengan jumlah vaksin yang tersedia terbatas, namun kinerja tetap berjalan dengan baik, ujarnya. 

“Melalui koordinasi yang dibangun secara sinergitas dengan sejumlah OPD terkait dalam upaya mengantisipasi secara bersama-sama penyebaran rabies di Sumbawa itu sangat penting,” kata Ude akrab Kepala DPKH Sumbawa ini disapa. (Ari)


0 Komentar

Posting Komentar

Advertisement

Type and hit Enter to search

Close