Breaking News

Pesan Spiritual Akhir Tahun: Lapas Bukan Akhir Harapan, Muhamad Nurdin Ajak Warga Binaan Berhijrah

 

Sekretaris Majelis Tabligh Pimpinan Daerah Muhammadiyah (MT PDM) Lombok Barat, Muhamad Nurdin Efendi, S.Pd., S.H. saat menjadi Khatib dan Imam di Lapas Kelas II A Lombok Barat, Jumat (12/12/2025). FOTO IST/POSTKOTANTB



Lombok Barat, (postkotantb.com) - Momen pergantian tahun dari 2025 menuju 2026 dijadikan ruang spiritual bagi ratusan warga binaan Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas II A Lombok Barat. Sekretaris Majelis Tabligh Pengurus Daerah Muhammadiyah (MT PDM) Lombok Barat, Muhamad Nurdin Efendi, S.Pd., S.H., mengajak seluruh warga binaan untuk melakukan muhasabah (introspeksi diri) total sebagai bekal menyambut lembaran baru.

Ajakan reflektif tersebut disampaikan Nurdin saat bertindak sebagai khatib sekaligus imam salat Jumat (12/12/2025) di Lapas setempat.

Dalam khotbahnya, Nurdin menegaskan bahwa pergantian tahun tidak sekadar perayaan kalender, melainkan titik balik penting untuk menilai kembali seluruh perjalanan hidup.

“Setiap akhir tahun memberi kita ruang jeda. Di titik inilah kita bertanya: sudahkah hidup ini berjalan sesuai jalan yang Allah ridhai? Muhasabah adalah cara kita menata ulang tujuan, memperbaiki kekurangan, sekaligus menguatkan tekad untuk tidak mengulangi kesalahan yang sama,” ujarnya di hadapan ratusan warga binaan.

Nurdin juga menekankan bahwa masa lalu, termasuk segala kesalahan dan kegagalan, bukanlah penentu masa depan. Ia mendorong warga binaan untuk memandang Lapas sebagai ruang pembinaan, bukan tempat mematikan harapan.

“Tidak ada manusia tanpa salah. Yang membedakan adalah kemauan untuk berubah. Lapas bukan akhir perjalanan, tetapi awal dari kesadaran. Tahun baru adalah kesempatan untuk menulis babak baru yang lebih baik,” katanya penuh semangat.

Pihaknya juga mendorong warga binaan untuk memperkuat iman dan ibadah, meningkatkan literasi keagamaan, serta memanfaatkan setiap program pembinaan yang disediakan Lapas sebagai bekal fundamental saat kembali ke masyarakat.

Sebagai wujud komitmen dakwah pencerahan, Majelis Tabligh PDM Lombok Barat secara konsisten terlibat aktif dalam kegiatan pembinaan spiritual, pendidikan, dan pendampingan moral di berbagai institusi, termasuk Lapas.

Menurut Nurdin, kerja sama ini sangat penting untuk memperluas akses dakwah bagi kelompok rentan. Tujuannya adalah memastikan mereka mendapatkan wawasan agama yang mencerahkan, membuka jalan taubat, dan membangun kembali ketahanan moral.

Menutup khotbahnya, Nurdin mengajak seluruh warga binaan untuk menyambut tahun baru 2026 dengan tekad kuat bahwa perubahan positif adalah hal yang mungkin bagi siapa saja yang bersungguh-sungguh.

“Mari kita sambut episode baru 2026 dengan hati yang lapang. Tinggalkan kebiasaan buruk, bangun niat baik, kuatkan komitmen untuk menjadi pribadi yang bermanfaat ketika kembali ke keluarga dan masyarakat,” tutupnya.

Khutbah yang ditutup dengan doa penuh harap ini diharapkan membawa semangat kebaikan, kekuatan, dan kesempatan baru bagi seluruh warga binaan Lapas Kelas II A Lombok Barat. (jack)

Pewarta: Zakaria 

0 Komentar

Posting Komentar

Advertisement

Type and hit Enter to search

Close