Mataram (poskotantb.com)- Setelah melalui seleksi dan berbagai macam tahapan akhirnya Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Nusa Tenggara Barat menetapkan 30 orang komisioner untuk 10 kabupaten kota di NTB. 30 orang komisioner ini pada Jum’at (25/8) di lantik ketua Bawaslu NTB M. Khuwailid Sag di salah satu hotel di Mataram. Para komisioner Panwaslu kabupaten kota ini akan bertugas selama setahun. Perekrutan panwas untuk mengawal sejumlah agenda politik yang akan di gelar pada tahun 2018 dan 2019.
Sejumlah agenda politik tersebut antara lain, pemilihan kepala daerah serentak yakni pilgub, dan pilbub serta pilkot di sejumlah kabupaten kota. Sementara pada tahun 2019 agenda politik juga masih berlangsung seperti pilpres dan pemilihan legislatif.
Ketua Bawaslu NTB M. Khuwailid menegaskan para komisioner yang di lantik mampu mengemban tugas dengan baik dan profesional. Selain itu ia meminta agar selalu melakukan kordinasi baik dengan pihak internal maupun eksternal.
“selalu kordinasi, apapun informasi yang di temukan, jangan gegabah, bila mendapatkan kesulitan ada jalur kordinasi antar lembaga disana, bekerja profesional.” Tandasnya.
Sementara terkait dengan persoalan hibah baik berupa kantor atau pegawai dari pemerintah daerah masing-masing komisioner, Khuwailid juga meminta agar segera di bicararakan dan di selesaikan. Ia berharap semua panwas kabupaten kota mempunyai kantor sendiri baik melalui hibah dari pemerintah daerah ataupun dengan cara swadaya yakni menyewa.
Terkait makin dekatnya agenda politik mantan Ketua KPU Lombok Tengah ini menegaskan agar anggota panwas untuk melibatkan semua unsur dalam pengawasan. Ia meminta agar komisioner panwas melibatkankan masyarakat dalam pengawasan.
Sementara Asisten I Setda Provinsi NTB Agus Patria meminta agar panwas yang di lantik dapat melakukan pengawasan secara baik. Selain itu Mantan Kepala Inspektorat Provinsi NTB ini menekankan independensi panwas dalam bertugas.
“jaga terus independensi, jangan sampai terjadi pengawasan yang rancu, jangan sampai anggota panwas sendiri tidak independen, bila itu terjadi akan menjadi preseden buruk.” Ungkapnya.
Pelantikan anggota panwaslu kabupaten kota ini sendiri di hadiri oleh Komisioner Bawaslu RI Muhamamd Afifudin, Asisten I Setda NTB, dan Wakil DPRD NTB Mori Hanafi.(RZ)
0 Komentar