Breaking News

Pemda Lotim Dan KLU Harus Benahi Penataan Kawasan Wisata


Lombok Timur (postkotantb.com)- Mi6 melihat angka kunjungan wisata ke NTB dalam beberapa tahun ini meningkat pesat. Hal ini tidak terlepas dari peran pemda yg gencar mempromosikan destinasi wisata ke pelbagai pihak baik dalam dan mancanegara . 

"Ini patut diapresiasi atas kerja keras dan strategi promosi wisata oleh pemda , khususnya melalui Dinas Pariwisata maupun para pihak yg terkait . Ucap Direktur Mi6 Bambang Mei usai melihat sejumlah lokasi wisata di Lombok Timur dan Lombok Utara. 

Rombongan Tim Mi6 yang berjumlah empat orang yakni Bambang Mei F , Abdul Majid , Nuairi dan Hendra Kesumah mengunjungi beberapa lokasi wisata di Lotim yakni Pemandian Lemor , Sembalun dan Kabupaten Lombok Utara yakni desa adat Karang Bajo, Pelabuhan Amor Amor , Rest Wisata didaerah Kayangan .

Mi6 menilai bahwa secara keseluruhan infrastruktur penunjang di area wisata  cukup baik, terutama akses jalan hotmix, khususnya Suela menuju Sembalun, termasuk lokasi tanah longsor di Pusuk Pas Lombok Timur sudah dibangun dan diperbaiki dengan membuat tembok terasiring sepanjang tebing yang longsor.

" Arus lalu lintas lancar , warga sembalun bisa melewati kawasan yg longsor beberapa waktu lalu," ujar Majid 

Sementara itu area Rest Arena di Pusuk Pas Sembalun sudah tertata dengan baik dan nampak indah." Yang kurang adalah MCK yang tidak disediakan, termasuk lampu penerangan jalan yang tidak ada. " sambung Nuairi sembari mengatakan jika dikawasan tersebut ada Lampu Penerangan Jalan maka mobilitas warga akan meningkat , otomatis perputaran ekonomi juga bertambah pesat.

Sementara itu Dewan Pendiri Mi6, Hendra Kesumah menyoroti soal kebersihan lingkungan di kawasan desa wisata Sembalun yang belum optimal dilakukan oleh warga setempat. Selain itu disepanjang jalanan Sembalun juga tidak nampak tong sampah untuk publik. 

" Kesadaran warga sembalun tentang kebersihan lingkungan masih perlu ditingkatkan dan di edukasi secara sistematis," ungkap Hendra yang juga Koordinator Jaring Pela Bali Nusra sambil berkata bahwa image wisatawan itu sangat sensitif soal kebersihan lingkungan. 

Selanjutnya Nuairi juga menyoroti pintu masuk ke desa adat Karang Bajo, khususnya di pertigaan Senaru , penataan kios kios kuliner disepanjang jalan tidak tertata dengan baik. " terkesan Pemda KLU tidak melakukan sentuhan apapun untuk memberdayakan mereka ,"lanjut Nuairi. 

Abdul Majid juga mengamati di kawasan Pelabuhan Amor Amor KLU , lapak lapak pedagang kuliner tidak tertata dengan rapi." Padahal jika ditata dengan baik dan rapi, maka kawasan Amor Amor akan ramai dikunjungi karena lokasinya yg strategi dan romantis dengan deburan ombak tepi lautnya itu," pungkasnya.(RZ)

0 Komentar

Posting Komentar

Advertisement

Type and hit Enter to search

Close