Waspada Iklim Ekstrim di Puncak Musim Hujan Wilayah NTB

Puncak musim hujan berdasarkan dasarian 2 pada buan Desember intensitas hujan dan petir di sertai angin kencang akan terjadi di NTB

Mataram (postkotantb.com)- Curah hujan pada dasarian 2 bulan Desember 2018 di wilayah Provinsi Nusa Tenggara Barat secara umum berada pada kategori rendah hingga menengah yaitu 0 mm s/d 150 mm/dasarian, dengan sifat hujan umumnya Bawah Normal (BN). Curah Hujan tertinggi terjadi di Wanasaba Kabupaten Lombok Timur sebesar 220 mm/Dasarian.

Dari Monitoring Hari Tanpa Hujan (HTH), secara umum HTH di NTB berada pada Kategori Sangat Pendek (1 - 5 hari) hingga Menengah (11-20 hari). HTH kategori Menengah (11-20 hari tanpa hujan) umumnya terjadi di Pulau Lombok, khususnya di bagian selatan. 

KONDISI DINAMIKA ATMOSFER

Kondisi Suhu Muka Laut di perairan NTB pada Dasarian I Desember menunjukan kondisi Normal. Sedangkan kondisi suhu muka laut di Samudera Pasifik terdapat indikasi munculnya El Nino dengan intensitas Lemah hingga Moderat. 

Analisis angin menunjukkan angin Baratan sudah mulai masuk di wilayah NTB meskipun masih belum konsisten. Kondisi tersebut megakibatkan adanya peningkatan peluang pembentukan awan hujan di wilayah NTB meskipun belum merata, hujan yang terjadi umumnya bersifat ganguan cuaca lokal.  

Pergerakan Madden Jullian Oscillation (MJO) saat ini sedang aktif dan berada di wilayah Indonesia (phase 4). Kondisi ini menambah potensi pembentukan awan hujan di sekitar wilayah NTB.

PROBABILITAS CURAH HUJAN DASARIAN III DESEMBER 2018

Peluang terjadinya curah hujan >50 mm di Provinsi NTB pada dasarian III Desember cukup tinggi yaitu berkisar 70% s/d >90% di hampir di seluruh wilayah NTB kecuali wilayah Kabupaten Sumbawa bagian tengah, Bima, dan Dompu.

Sedangkan peluang curah hujan >100 mm di wilayah NTB diperkirakan terjadi di Pulau Lombok bagian barat dengan peluang 30% hingga 50%.

DAMPAK

Dengan mulai masuknya puncak musim hujan di wilayah NTB, perlu diwaspadai terjadinya hujan dengan intensitas sedang hingga lebat di sertai petir dan angin kencang.

Sumber BMKG.(RZ)