Breaking News

Pembangunan Bendungan Tiu Suntuk KSB, Menelan Anggaran 1,7 Trilliun


Sumbawa Barat (postkotantb.com)- Guna mengatasi banjir yang tiap tahun melanda wilayah kecamatan Brang Ene-Sumbawa Barat, rencananya akan dibangun proyek strategi nasional berupa bendungan TIU SUNTUK sebagai tempat penampung air.

Bendungan TIU SUNTUK akan dibangun di wilayah hulu sungai yakni di dusun Hijrah desa Mujahidin.

Untuk menekan tingginya insentas banjir setiap tahunnya,  Kementerian Pekerjaan Umum melalui BWS NT I, mengadakan Pertemuan Konsultasi Masyarakat (PKM)  Pembangunan Bendungan Tiu Suntuk Paket 1.

Satker pembangunan bendungan Tiu Suntuk Balai Wilayah Sungai (  BWS ) NT I Ketut Karitha ST. MT, dalam pemaparan sosialisasi menjelaskan, bahwa Kota Taliwang yang berada di hilir pertemuan beberapa sungai,  membuat kota Taliwang sangat rentan terhadap bahaya genangan air akibat luapan air sungai,  terlebih jika kondisi muka air laut lagi pasang.

Lanjutnya, selain kota taliwang yang rawan banjir,  kecamatan taliwang merupakan salah satu kecamatan yang mempunyai lahan/areal pertanian yang cukup luas. Namun sebagaian besar sudah mengalami penurunan efisiensi, untuk mengatasi permasalahan diatas,  kehadiran bendungan Tiu Suntuk selain Bendungan Bintang Bano sebagai upaya Suplesi dan regulasi air dari sistim penampungan air

 ” kehadiran bendungan Tiu Suntuk nantinya akan mampu mengurangi banjir hingga 30 persen,"jelasnya di hadapan masyarakat Brang Ene, di kantor camat Brang Ene, Senin (10/02).

Warga Masyarakat Kecamatan Brang Ene Mendengarkan Sosialisasi Pembangunan Bendungan Tiu Suntuk dari BWS NT I, Senin (10/2).
Menurut I Ketut,  yang paling utama adalah untuk pengendalian banjir,  sedangkan pemanfaatan lainnya adalah untuk irigasi, air baku dan PLTM  selaku penyuplai air lahan pertanian, yang mampu mengairi lahan pertanian melalui Bendung Kalanton 1 seluas 1368 Ha.

Merealisasikan hal tersebut, nanti pada tanggal 17 Februari akan dilaksanakan peletakan batu pertama tanda dimulainya pengerjaan bendungan Tiu Suntuk, dengan memakan anggaran 1,7 Trilliun menggunakan sistim multi Years Tahun Jamak.

"untuk tahap awal pembangunan di siapkan dana 460 M lebih yang dikerjakan oleh Kontraktor PT Nindya Karya dan PT Bahagia Bangun Nusa melalui sistim Kontrak,” terang Ketut

I Ketut juga mengapresiasi Pemda Sumbawa Barat, yang selalu getol menjemput bola dipusat sesuai dengan nawacita presiden Jokowi.

"pembangunan Bendungan Tiu Suntuk masuk dalam satu kegiatan pengelolaan air dan sungai dan  semua persyaratan  dokumen  sudah terpenuhi, tinggal melaksanakan pengerjaan pembangunan,” katanya.

Menurutnya, cepat atau tidaknya pembangunan ini tergantung kondisi sosial masyarakat, yang utama adalah permasalahan gangguan keamanan, dimana nantinya aktivitas lalu lalang kendaraan berat akan meningkat.

Sementara itu, asisten perekonomian dan pembangunan Setda Sumbawa Barat Amar Nurmansyah, ST mengatakan, bahwa diadakan pertemuan dengan para tokoh masyarakat, merupakan gambaran tentang pelaksanaan pembangunan Bendungan Tiu Suntuk karena Pembangunan bendungan tersebut  segera dimulai.

"saya titip kepada pak camat dan kades untuk selalu menjaga kondusifitas, termasuk mampu meredam akan adanya konflik sosial dengan membangun intraksi sosial,  jangan sampai terjadi konflik horizontal, ini yang tidak kita inginkan bersama," pintanya.

Amar berharap kepada pihak kontraktor, agar dalam melakukan Rekrutmen naker agar memperhatikan tenaga lokal,  jangan sampai yang non skill dibawa dari luar daerah.

"Rekrutmen naker harus menggunakan SOP sesuai dengan dokumen AMDAL, dengan mengutamakan tenaga Lokal ” harap Amar.

Pembangunan bendungan Tiu Suntuk ditargetkan selesai pada tanggal 24 Desember 2023 (edi chandra).

Advertisement

Type and hit Enter to search

Close