![]() |
Salah Satu Warga yang Reaktif Covid-19 di Dampingi Kades Jenggala dan Aparat TNI/Polri |
Lombok Utara (postkotantb.com)- Belum adanya keputusan
Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) atau semi PSBB di Kabupaten Lombok
Utara (KLU), membuat warga dengan status Orang Dalam Pengawasan (ODP)
bertambah. Hal ini lantas menjadi atensi pemerintah desa untuk melakukan
pemeriksaan mandiri bagi warga desanya.
Seperti yang dilakukan Pemdes Jenggala, Kecamatan
Tanjung. Sebanyak 56 warga ODP telah diperiksa secara mandiri. Jumlah warga ODP
ini bertambah seiring mobilitas warga seolah tak bisa dicegah. Meski di sisi
lain, sebagian besar warga desa secara sadar melakukan isolasi mandiri di rumah
masing-masing.
“Kami antisipasi agar tidak ada peningkatan status ODP
ke PDP, dengan melakukan pemeriksaan mandiri pada 56 ODP ini. Mulai dari
memeriksa suhu tubuh, menyemprotkan disinfektan di masing-masing rumah, dan
memberikan masker,” ujar Kades Jenggala, Fakhrudin, Jumat, (8/5).
Pemeriksaan mandiri dilakukan secara berkala. Mengingat
dari 56 yang diperiksa itu, satu orang warga diketahui reaktif. Terhadap yang
bersangkutan pun, pemdes mengambil langkah karantina kepada yang bersangkutan.
Fahkrudin menjelaskan, sesuai kebijakan Satgas
Kabupaten, pihak Satgas desa telah menginstruksikan kepada 56 warga ODP untuk
tidak keluar rumah. Isolasi mandiri dilakukan untuk mengantisipasi agar status
tidak meningkat, serta menghindari potensi penyebaran Covid-19 di Jenggala.
“Kita sudah instruksikan mereka diam di rumah selama 14
hari sesuai permintaan pemerintah,” sambungnya.
Pemdes Jenggala juga berharap, adanya respons cepat
pemerintah kabupaten. Hingga saat ini, tambahnya, hanya satu KK ODP relatif
saja yang mendapat bantuan. Sedangkan warga lainnya belum. Meskipun Jenggala
tidak masuk zona merah Covid-19, namun pembatasan sosial oleh warga agar tidak
didiamkan begitu saja oleh pemerintah kabupaten.
“Sampai saat ini, mereka belum
tersentuh bantuan padahal tengah melakukan isolasi mandiri. Setidaknya
berikanlah mereka itu bantuan sembako,” harapnya.(Eka)
Social Footer