Lombok Utara (postkotantb.com)- Untuk penanganan medis dalam
percepatan penanganan covid19 di Kabupaten Lombok Utara (KLU), Juru Bicara
Covid-19 KLU Evi Winarni, M.Si mengatakan terdapat dua lokasi pelayanan medis
untuk perawatan, yaitu di RSUD Tanjung dan Unit Layanan Karantina.
"Bagi pasien reaktif dan positif Covid-19 disertai
dengan penyakit penyerta yang didiagnosis memberatkan, anak-anak, bayi, dan
lansia ditempatkan di ruang isolasi biasa RSUD Tanjung. Sedangkan bagi pasien
reaktif dan positif Covid-19 yang tidak menunjukkan gejala penyakit penyerta
serta tidak termasuk bayi, anak-anak dan lansia di tempatkan di Unit Layanan
Karantina," katanya kepada media ini Selasa (12/5).
Evi merinci pasien yang berada di Ruang Isolasi Sentral RSUD
Tanjung terdiri dari 12 orang reaktif ditempatkan di ruang isolasi biasa dengan
kondisi berangsur membaik, diantaranya 2 orang bayi berusia 1,5 bulan dan 7
bulan, 4 orang anak-anak berusi 5 th, 6 th, 9 th, dan 10 th, 2 orang lansia
berusia 56 th dan 60 th. Dan ibu dari bayi berumur dibawah 50 th.
"Sejumlah 4 orang pasien laki-laki positif Covid-19
dengan umur diatas 50 tahun berada di Ruang Isolasi Sentral RSUD Tanjung dengan
kondisi yang berangsur membaik. Sementrara itu 28 pasien berada di Unit Layanan
Karantina terdiri dari 16 orang reaktif dengan kondisi baik, telah dilakukan
Swab ulangan I dan masih menunggu hasil," tuturnya.
Ia menyebutkan 12 orang positif dengan kondisi baik dan
tidak memiliki penyakit penyerta, 11 orang diantaranya, dan 1 orang sisanya
menunggu hasil Swab ulangan I. Untuk perkembangan penanganan Covid-19
pertanggal 11 Mei 2020 di KLU sebagai berikut :
- ODP (Orang Dalam Pemantauan) : 285 orang (isolasi mandiri)
- OTG (Orang Tanpa Gejala) : 356 orang (isolasi mandiri)
- PDP (Pasien Dalam Pengawasan) : 25 orang (isolasi mandiri)
- Positif : 17 orang
- Sembuh : 1 orang
Sementara itu pada tanggal 8 Mei 2020 telah dilakukan RDT di
semua kecamatan, dengan rincian :
- Kecamatan Pemenang sejumlah 145 orang dengan hasil
nonreaktif.
- Kecamatan Tanjung sejumlah 18 orang dengan hasil
nonreaktif.
- Kecamatan Gangga sejumlah 37 orang yang terdiri dari 34
orang
tahanan polres dan 3 orang lainnya anggota Polres Lombok
Utara dengan hasil nonreaktif.
- Kecamatan Kayangan sejumlah 150 orang dengan hasil
nonreaktif.
- Kecamatan Bayan sejumlah 300 orang, dengan hasil 16 orang
reaktif dan saat ini
sudah ditangani di Unit Layanan Karantina.
"Total RDT yang telah dilakukan dari tanggal 11 April –
8 Mei 2020 terhadap 1.103 orang dengan hasil 107 diantaranya reaktif dan sudah
ditangani dengan sisa RDT yang tersedia di Dikes saat ini sejumlah 337
test," tukas Evi Winarni.
Evi mengatakan telah dilaksanakan pemberian sembako kepada
warga yang kurang mampu atau terdampak Covid-19 di Dusun Dasan Baro oleh Polres
Lombok Utara, pemberikan sembako kepada PKM Tanjung, warga Desa Teniga dan Desa
Medana oleh Bupati Lombok Utara.
"Pemberian sembako oleh Dinas Sosial kepada keluarga
pasien yang reaktif dan positif sebanyak 136 paket sembako, Pemda Lombok Utara
juga menyalurkan bantuan yang bersumber dari lembaga maupun instansi swasta,
seperti pemberian sembako berupa mie instan dan beras kepada warga di Desa
Jenggala, Tanjung, Sesait dan Karang Bajo dari Kapolda NTB," terangnya.
Untuk layanan terhadap pasien positif Covid-19 dan ODP
reaktif rapid pada Unit Layanan Karantina di Laboraturium dilaksanakan secara
teratur mulai dari layanan medis, layanan tempat, maupun layanan kuliner bagi
yang terdampak Covid-19.
Evi dalam laporan terakhirnya juga mengatakan pada tanggal
11 Mei 2020, Baznas telah memberikan bantuan uang tunai masing-masing Rp.
150.000,- kepada 1.250 orang berjumlah Rp. 187.500.000,- di 5 desa, dengan
rincian sebagai berikut :
a. Gili Indah : 250 orang
b. Tanjung : 250 orang
c. Rempek : 250 orang
d. Sesait : 250 orang
e. Sukadana : 250 orang
"Akhirnya terimakasih kami ucapkan kepada semua pihak
yang telah berkontribusi bagi kemanusiaan. Bersama mencegah Covid-19 KLU dengan
tetap bekerja profesional dan tangguh untuk kemanusiaan. Mari cegah
penyakitnya, tidak membenci penderitanya," tutupnya. (Eka)
Social Footer