 |
| Plt Ketua DPD I Partai Golkar Provinsi Sulsel H.M. Andi Nurdin Halid bersama Fungsionaris Pusat DPP Partai Golkar Chris Parangan |
Namun pantauan di kantor DPD Golkar NTB tidak ada tanda tanda bakal di gelar kegiatan yang di peruntukan memilih ketua DPD NTB ini.
Fungsionaris pusat DPP Partai Golkar Chris Parangan kepada media ini di Mataram, Selasa (28/7) mengatakan, sampai saat ini belum ada izin keramaian (HO) yang di terbitkan oleh Polda NTB untuk kegiatan musda pun begitu juga reservasi tempat untuk Musda di Hotel Novotel Lombok Tengah yang di gadang gadang bakal menjadi lokasi musda ujar Chris juga belum ada.
Dengan belum adanya persiapan yang berarti ini menurut Chris tidak menutup kemungkinan Musda Golkar di NTB batal di gelar.
"Saya sudah cek di Polda NTB belum ada yang mengajukan izin keramaian untuk Musda, begitu juga saya cek di Novotel yang katanya sebagai lokasi Musda juga tidak ada pemesanan tempat," urainya.
Disinggung bila tidak dilaksanakan musda, menurut Chris sesuai dengan kewenangan, DPP akan mengambil alih kepengurusan di NTB. Menurut Chris bisa saja DPP akan menunjuk Pelaksana Tugas (plt) Ketua DPD Golkar NTB.
"Bila tidak terjadi musda ya DPP akan mengambil alih kepengurusan, dan bisa saja DPP mengambil kebijakan nanti menunjuk plt," jelas.
Andaipun bakal di gelar musda setelah melewati batas waktu yang telah di tetapkan lanjut Chris kemungkinan akan di gelar di luar NTB.
"Setelah melewati batas waktu dan ada musda kemungkinan besar di gelar di Slipi (Kantor DPP Golkar), dan tidak mungkin akan di gelar di NTB," jelas Chris.
Rumor yang beredar organisasi sayap Partai Golkar melayangkan surat ke DPP pada tanggal 23 Juli untuk meminta DPP menunjuk Plt Ketua DPD Partai Golkar NTB.
Dua nama santer disebut bertarung pada musda kali ini yakni Suhaili FT dan Ahyar Abduh. Teranyar Bupati Lombok Barat Fauzan Khalid juga membidik posisi ketua DPD Golkar NTB.(RZ)
Social Footer