Insiden Kericuhan Saat Unjuk Rasa, Kasat Pol PP NTB Kembali Sampaikan Permintaan Maaf |
Mataram (postkotantb.com) – Setelah menyampaikan permohonan maaf kepada
salah satu jurnalis media online, insan pers dan Komunitas Wartawan secara
terbuka, Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Pemerintah Provinsi NTB,
Tri Budiprayitno, kembali menyampaikan permohonan maaf kepada Forum Peduli
Palestina dan organisasi Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI)
Provinsi NTB atas insiden yang terjadi pada saat unjuk rasa Senin 24 Agustus
2020 di depan Kantor Gubernur.
“Kami mohon maaf, ini menjadi pembelajaran untuk kita semua. InsyaAllah
kejadian ini tidak akan terulang kembali,” ungkap Kasat Pol PP yang akrab
disapa Yiyit saat menerima aspirasi pengunjuk rasa Kamis, 27 Agustus 2020.
Pihaknya telah melakukan pembinaan dan pemberian sanksi kepada anggota
Satpol yang dinilai melakukan hal yang tak semestinya saat pengamanan aksi
unjuk rasa Senin kemarin. “Itu semua merupakan insiden yang tidak diduga-duga
dan diluar kontrol dan tidak kita inginkan”. “Sungguh tak ada niatan anggota untuk
melakukan tindakan yang disebut penganiayaan kepada adik adik mahasiswa”,
tambah Yiyit.
Yiyit mengatakan, pihaknya mengucapkan terimakasih kepada KAMMI atas
penyikapan dan peringatan terkait insiden tersebut. “Semoga kejadian yang lalu
menjadi pembelajaran untuk kita semua, jangan sampai ada insiden lagi. Yang
melakukan pengamanan aksi harus sesuai SOP dengan baik dan humanis, dan
begitupun yang melakukan aksi, juga dengan cara-cara yang baik pula,” harapnya.
Sebelumnya, KAMMI Koordinator Wilayah Provinsi NTB dan ormas lain yang
tergabung dalam Aliansi Mahasiswa Peduli Palestina melakukan aksi penolakan
produk-produk asal NTB dijual ke Israel. Aksi digelar dari Dinas Perdagangan
Provinsi NTB dan titik terakhir di depan Kantor Gubernur NTB. Dalam aksi di Kantor
Gubernur tersebut, terjadi insiden antara aktivis KAMMI dengan Petugas yang
mengamankan aksi unjuk rasa tersebut.(RZ)
Social Footer