Bayi yang ditemukan di Bundaran Penujak dan kondisinya masih sehat |
Lombok Tengah (postkotantb.com) - Warga Desa Mekar Damai atas nama Marwan 20 tahun, menemukan bayi malang dalam kardus terbungkus kain Hitam dan Jilbab warna Coklat, di tubuh bayi tersebut ditemukan dua helai rambut yang di duga rambut orang tuanya.
Bayi tersebut diduga hasil hubungan gelap, untuk menutupi aibnya, pelaku akhirnya membuangnya di bundaran Waker Desa Penujak Kecamatan Praya Barat Lombok Tengah. Saat ditemukan, bayi berjenis kelamin laki-laki tersebut masih hidup.
Kapolsek Praya Barat, AKP HERY INDRANTO SH mengatakan adapun kronologis kejadiannya, berawal ketika saksi baru pulang dari bandara dan setibanya bundaran Waker Desa Penujak melihat kardus mencurigakan. Sehingga dengan rasa penasaran Saksi langsung memeriksa kardus air Meneral tersebut dan menemukan sosok bayi berjenis kelamin laki - laki yang di bungkus menggunakan kain Hitam dan Jilbab warna Coklat.
"Saksi langsung membawa bayi tersebut pulang ke Desa Makar Damai dan langsung menghubungi Bhabinkamtibmas Desa Mekar Damai, selanjutnya saksi bersama Bhabinkamtibmas Desa Mekar Damai membawa bayi tersebut ke Puskesmas Kota Praya untuk mendapatkan perawatan medis selanjutnya Bayi tersebut di rujuk ke Rumah Sakit Umum Daerah Praya," ungkapnya
Sekitar pukul 08. 00 wita Gabungan Piket Fungsi Polsek Praya Barat yang di pimpin Panit II Binmas AIPTU EDY KURNIAWAN langsung mengecek keb keberadaan gaya tersebut di rumah sakit umum daerah Kota Praya, dari hasil pemeriksaan Medis bahwa bayi tersebut berJenis kelamin laki - laki, Panjang 39 cm, Berat 1500 gram dan diperkirakan berumur sekitar 7 bulan.
"Petugas langsung mengecek kondisi Bayi di RSUD Kota Praya dan mengamankan barang bukti serta koordinasi dengan Unit PPA Polres Loteng," terangnya."Diperkirakan bayi malang itu, sengaja dibuang oleh orang tuanya untuk menutup aib keluarga karena diduga hasil dari Hubungan Gelap. Dan bayi tersebut masih mendapatkan perawatan Medis di RSUD Praya dan keadaannya masih sehat," sambungnya. (AP)
0 Komentar