![]() |
Nauvar Furqony Farinduan |
Lombok Barat (postkotantb.com)- Berkaitan dengan persiapan kontestasi politik pada pemilihan Bupati Lombok Barat 2024 mendatang, Ketua DPC Partai Gerindra Lobar, Nauvar Furqony Farinduan mengaku, penetapan kader yang akan ikut berkompetisi masih bergantung pada pertimbangan Dewan Pimpinan Pusat (DPP).
"Nah ini tentu keputusan subjektif dan objektif dewan pimpinan pusat, ini yang sampai ke kader. Tentu DPP punya pertimbangan subjektif dan objektif dalam menentukan bahwa kader partai Gerindra bisa turut serta dalam kontestasi kepala daerah, baik itu itu diposisi satu, calon Bupati, atau calon wakil bupati," ujarnya di ruang fraksi DPRD NTB, Senin (15/3).
Menurutnya, penetapan kader merupakan otoritas DPP. Selain penetapan kader, Dewan pusat berkewenangan memutuskan koalisi partai. Secara subjektif, setiap kader berpeluang mencalonkan diri sebagai calon bupati dan atau wakil bupati. Kendati demikian, sesuai prinsip Partai Gerindra, pihaknya tentu akan melakukan survei seluruh calon kader yang potensial.
Baik yang terhitung sebagai kader di Lobar atau pun non kader partai Gerindra yang berniat untuk berjuang membesarkan partai. Namun kembali lagi, aspek penentuannya tidak hanya diukur dari sudut pandang subjektif.
"Kalau kita yang di DPC, kita tentu berbicara survei, ada popularitas, ada elektabilitas. Nah, ini yang akan menjadi penentu yang akan kita ajukan kepada DPP dalam membantu DPP menentukan siapa yang akan diajukan menjadi calon kepala daerah," jelasnya.
"Syarat mutlak adalah memiliki DNA Gerindra, siapa itu? Yaitu orang orang yang sudah bernaung, membesar kan partai, berpartisipasi di dalam partai. Kemudian Syarat tambahannya, kalaupun ada figur atau tokoh potensial yang kita anggap bisa benar benar dapat meraih kontestasi Pilkada ke depan," tutupnya.(RIN)
0 Komentar