Lombok Tengah (postkotantb.com) - Maraknya perkelahian antar siswa akhir akhir ini, khususnya di sekitar Praya Timur Lombok Tengah (Loteng). Membuat Karang Taruna (KT) Kecamatan Praya Timur Lombok Tengah (Loteng), angkat bicara.
Ketua KT Praya Timur Lalu Muammar Putraji mengaku, pihaknya sangat menyayangkan kejadian perkelahian di kalangan pelajar, beberapa hari lalu. Lebihnya lagi kejadian tersebut saat jam belajar.
Atas hal itu, pihaknya bersama anggota KT Praya Timur hari ini, berlawat ke Polsek Praya Timur untuk minta petunjuk, bagaimana caranya mengatasi hal tersebut.
"Tadi kami bersama rekan rekan KT, mengunjungi Polsek Praya Timur dan minta petunjuk, menyikapi permasalahan yang marak terjadi di kalangan pelajar," katanya, Jum'at (1/10).
Setelah ini, pihaknya juga akan minta petunjuk ke Kecamatan, dan bisa saja nanti pihaknya akan meminta Kecamatan untuk mengusahakan agar semua Kepala Desa (Kades) se Kecamatan Praya Timur, bisa memberikan kontribusi atas beberapa persoalan tersebut.
"Setelah kita minta petunjuk ke Polsek dan Danramil, serta Kecamatan, barulah kami akan minta kita sama sama ke SMAN 1 Praya Timur, untuk sama sama mendiskusikan jalan keluar,. Biar hal serupa tidak lagi terjadi," ujarnya.
Ditanya masalah benang merah kenapa perkelahian ini terjadi, Muammar mengaku, sebenarnya titik persoalan adalah lemahnya pengawasan pihak sekolah, artinya beberapa peraturan yang sudah dibuat, mestinya itu dilaksanakan. Dan jika itu dilaksanakan, pihaknya yakin siswa tidak akan pernah berani melakukan pelanggaran.
"Saya rasa aturan di sekolah itu ditegakkan, lemahnya penegakan aturan yang dibuat, inilah celah siswa melakukan pelanggaran," ujarnya.
Selanjutnya masalah koordinasi dengan pihak sekolah, Insyaallah setelah minta petunjuk ke Kecamatan, barulah pihaknya akan meminta ke kecamatan kapan pertemuan koordinasi dilaksanakan di sekolah. "Yang jelas Minggu Minggu ini, kita akan inisiasi pertemuan dengan pihak sekolah, dengan mengajak Pemcam, Polsek, danramil dan seluruh kades SE kecamatan Praya Timur, dengan harapan persoalan yang selama ini terjadi benang merahnya ditemukan," ulangnya.
Sementara itu Kapolsek Praya Timur IPTU Sayum mengaku penegakkan kedisplinan sudah dilakukan. Artinya ketika ada siswa yang berkeliaran duduk diluar area sekolah, pihaknya selalu menegurnya.
"Kalau penertiban, kita selalu lakukan, jika ada anak yang pakai seragam sekolah kita tegur untuk masuk sekolah," katanya.
Sedangkan persoalan siswa sedang ada di area sekolah, itu bukan ranah nya melainkan itu urusan sekolahnya.
"Kalau masalah didalam sekolah kita tak ada urusan sebab itu ranah nya sekolah, hanya saja beberapa yang sudah kita temukan, kita sudah lakukan koordinasi dengan pihak sekolah," terangnya.
Selanjutnya masalah langkah yang dilakukan KT Praya Timur, pihaknya sangat mendukung sebab peran pemuda sangat membantu, menjaga kestabilan dan Ketertiban. (AP)
0 Komentar