Loteng, (postkotantb.com)- Hasil karya Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) Rumah Tahanan (Rutan) Kelas IIB Kanwil Kemenkumham NTB Praya Lombok Tengah (Loteng), berupa closed duduk yang sempat viral di Media sosial.
Hal tersebut telah membuat komunitas lombok independen atau salah satu komunitas disabilitas di Lombok kepincut dan tertarik serta ingin menjalin kerjasama.
Komunitas disabilitas yang berkunjung ke Rutan Kelas IIB Praya Kanwil Kemenkumham NTB adalah Lombok Independen Disabilitas Indonesia (LIDI). Mereka berkunjung untuk mendalami kemungkinan kerjasama dalam produksi dan pemasaran closed duduk yang dibuat oleh Warga Binaan Pemasyarakatan di Rutan Praya, Selasa (15/03)
Kedatangan LIDI selalu pengelola komunitas disambut baik Kasubsi Pelayanan Tahanan Rutan Praya. Mereka merupakan seorang penyandang disabilitas, kegiatan sehari-harinya membuat closed duduk sehingga mereka tertarik untuk menjalin kerjasama dengan Rutan Praya.
Ketua LIDI L. Wisnu mengaku, setelah pihaknya membaca salah satu Media online, terkait hasil kreatif WBP yang sukses membuat closed duduk. Pihaknya selaku ketua LIDI Loteng, berinisiatif untuk melakukan kerjasama, minimal membantu pemasaran dan bertukar infomasi terkait produk closed duduk karya WBP di Rutan Praya.
Meski pihaknya adalah seorang penyandang disabilitas namun semangat menjalani kehidupan tak pernah kendor.
“Meski kami terlahir dalam keadaan disabilitas, namun kami tidak risih dan tetap semangat menjalani kehidupan. Anda yang terlahir sempurna jiwa dan raga maka jangan sampai semangat anda kurang seperti kami,” ujarnya.
Kasubsi Pelayanan Tahanan, M. Ridwan mengucapkan terima kasih kepada komunitas LIDI karena telah berkunjung dan bersemangat ingin menjalin kerjasama dengan Rutan Praya, insyaAllah kedepannya akan terjalin kerjasama terkait pembuatan dan pemasaran closed duduk tersebut. (Ap)
0 Komentar