Loteng, (postkotantb.com) - Dipastikan puluhan joki trail kelas dunia, bakal ikut meramaikan jalannya Launching dan lebaran ketupat di sirkuit 459 Lantan Kecamatan Batukliang Utara Lombok Tengah (Loteng), yang akan digelar Senin 9 Mei 2022 mendatang.
Di sirkuit 459, mereka para joki trail kelas dunia, sudah disuguhkan 18 tikungan menantang, sebagai tempat uji nyali dan keahlian mereka. Apakah mereka para joki trail tersebut bakal mampu menjinakkan 18 tikungan maut ataukah tidak, tentunya itu patut untuk dinanti nantinya.
Sekretaris Daerah (Sekda) Loteng sekaligus Ketua panitia lebaran ketupat Lalu Firman Wijaya mengaku, kejuaraan motocross yang akan dihelat bulan November mendatang, sebagai ajang pembuktian para joki trail kelas Dunia, apakah mampu menjinakkan 18 tikungan Sirkuit 459 di Lantan Kecamatan Batukliang Utara Loteng.
Kenapa pihaknya mengatakan demikian, sebab sebelumnya mereka para joki trail akan mengikuti hal yang sama di beberapa daerah di bulan November mendatang. Dan di Sirkuit 459 Lantan ini, mereka para joki trail, sebagai lokasi final dari seluruh kejuaraan motocross yang di laksanakan di bulan November tersebut.
"Bulan November, puncak kejuaraan motocross yang dihelat di masing-masing daerah dan mereka para joki trail, sepakat untuk finalnya akan di helat di Sirkuit 459," Katanya saat jumpa pers, jum'at (6/5).
Sedangkan untuk lounching motocross akan dirangkaikan dengan lebaran Ketupat yang nantinya akan di pusatkan di Sirkuit 459 Lantan.
Demi sukses dan lancarnya kegiatan dimaksud, segala fasilitas pendukung sudah disiapkan oleh panitia termasuk padock pembalap dan Lapak UMKM. "Toilet portabel sudah disiapkan, tandon air juga sudah kita siapkan termasuk air bersih," Jelasnya.
Dikatakan, Sirkuit motocross ini berstandar Asia dengan luas lahan yang digunakan 17 hektar milik Pemda Loteng. Sirkuit pertama di NTB itu memiliki 18 tikungan kiri dan kanan. Sekitar puluhan joki trail dari dalam dan luar negeri akan hadir pada launching tersebut.
Sebelum launching lanjutnya, pembalap akan melakukan uji coba pada tanggal 7 dan 8 Mei 2022 dan selanjutnya Race akan tetapi digelar pada November 2022 mendatang.
Sekda menambahkan terkait soal arus transportasi menuju dan keluar dari Sirkuit, Pemda Loteng sudah berkoordinasi dengan pihak Kepolisian untuk pengamanan jalur. Untuk memperlancar arus transportasi maka pihak kepolisian dan Dinas Perhubungan akan melakukan sistem buka tutup.
Soal akomodasi dan penginapan bagi pembalap, Sekda menegaskan pihaknya tidak mempermasalahkan sebab pembalap bisa menginap di Kota dan juga bisa menginap di desa. "Pembalap motor cross tidak serumit pembalap MotoGP, bisa menginap dimana saja, bahkan di Longtun Park katanya mereka akan menginap" ujarnya.
Diharapkan melalui event ini pertumbuhan ekonomi masyarakat akan muncul. Sektor-sektor pendukung seperti pariwisata akan bangkit seperti halnya di wilayah selatan. Dengan demikian terjadi pemerataan pendapatan masyarakat. "Ini semua untuk peningkatan ekonomi masyarakat di wilayah utara, agar terjadi keseimbangan pembangunan" kata Sekda. (Ap)
0 Komentar