Breaking News

Aliansi Ternak Dompu Gelar Demo, Desak Pemda Cabut Izin Usaha PT. UTL dan Tertibkan Peladangan Liar

 




Dompu, (postkotantb.com) -
Puluhan masa yang mengatasnamakan  diri Aliansi Ternak Dompu  menggelar demonstrasi di halaman Kantor Bupati Dompu, Senin (5/12/22).   Masa yang sebagian besar merupakan petani dan peternak itu minta Bupati Dompu menertibkan aktifitas peladangan liar di lokasi ternak yang berada di Dusun Hodo dan sekitarnya. Pasalnya peladangan liar  di Kecamatan Pekat itu menggangu kegiatan ternak masyarakat setempat.

Para pendemo yang berjumlah kurang lebih 60 orang itu juga meminta bupati Dompu mengusir sekaligus mencabut izin usaha PT. UTL (Usaha Tani Lestari) di lokasi  eks PT. Asia Tunggal Inti (ATI) tersebut. Alasannya keberadaan PT. UTL tidak memberikan kontribusi terhadap masyarakat setempat.


"Ada dua tuntutan kami kesini, yang pertama meminta pemerintah segera bertindak terkait adanya aktivitas peladangan liar di lokasi ternak Hodo, Ndano Wou dan sekitarnya itu. Dan yang kedua  usir PT. UTL di areal pelepasan ternak" ucap Romo Sultan  saat di wawancara media ini usai memberikan orasi di Depan Kantor Bupati Dompu, Senin (5/12).


Romo yang juga merupakan anggota Kelompok Ternak Dompu ini ikut serta memberikan orasi dalam demo yang berlangsung pada pukul 10.00 hingga pukul 13.00 Wita itu. Romo mengatakan bahwa keberadaan PT. UTL di lokasi pelepasan ternak tidak memberikan manfaat terhadap masyarakat tempat. Pasalnya PT. UTS sudah tak memiliki aktivitas ternak.

"PT. UTL ini hadir untuk apa? Mereka tidak punya aktivitas ternak, kenapa pemerintah harus dipertahankan? "tanyanya.

Di tempat yang sama, Aruzi  yang juga ikut dalam demonstrasi itu juga mengatakan hal yang senanda. Ia menjelaskan bahwa lahan pelepasan ternak  yang ada di Hodo dan sekitarnya sudah di babab habis oleh oknum-oknum yang tidak bertanggungjawab. Dan saat ini sebagian besar lahan di lokasi tersebut sudah dikuasai oleh oknum-oknum yang mengatasnamakan kelompok ternak.

Ia meminta pemda segera menghentikan aktifitas peladangan liar, karena kalau dibiarkan bisa-bisa tahun depan semua kawasan itu akan habis dibabat, dan bila terjadi pembabatan  terus-menerus dapat mengakibatkan sempitnya lahan ternak karena sebagian banyak oknum telah memagari beberapa lahan di lokasi ternak.  Dan ia meminta kepada Pemda Dompu untuk segera membentuk tim Satgas yang dapat menertibkan aktifitas peladangan liar tersebut.

"Pembabatan liar ini bisa mempersempit jalan masuknya ternak yang mencari yang makan di lokasi itu. Oleh karena itu kami minta pemda Dompu segera menertibkan pembabatan liar ini. Jangan sampai terjadi keributan akibat prilaku oknum-oknum ini"ujarnya.



Pantauan postkotantb.com, masa yang mengatasnamakan Aliansi Ternak Dompu ini sebelumnya menggelar  berorasi di Depan Kantor DPRD Dompu. Dalam aksinya itu mereka diterima oleh sejumlah Anggota DPRD Dompu.  Anggota Komisi II  DPRD Dompu, Yatim mengatakan bahwa apa yang disampaikan oleh para demonstran itu harus segera ditanggapi oleh Pemda Dompu. Karena kalau tidak disikapi maka dapat terjadi keributan di wilayah tersebut.

"Masalah peladangan liar di lokasi pelepasan ternak ini harus ditanggapi oleh Pemda Dompu. Kami meminta Bupati Dompu segera membentuk tim Satgas untuk menertibkan peladangan liar di wilayah tersebut" tegas politisi dari Partai Demokrat itu.

Usai memberikan orasi di depan Kantor DPRD Dompu, para demonstran yang berjumlah kurang lebih 50 orang itu melanjutkan orasi di depan Kantor Bupati Dompu. Dalam orasi tersebut mereka diterima oleh Sekda Dompu,  Gatot Gunawan M. Kes. Sementara Bupati Dompu, Kader Jaelani saat itu tidak ada ditempat karena masih berada di luar daerah. (Fan)

0 Komentar

Posting Komentar

Advertisement

Type and hit Enter to search

Close