Breaking News

Setelah Setahun Terbentuk, Pengurus GJI NTB Periode 2023-2025 Akhirnya Dikukuhkan

 



Ketua GJI NTB Harikasidi kontributor I News TV Mataram, Sekretaris Lalu Habib Fadli pimred Gerbang Indonesia, Bendahara Trisnawadi Pimred Global Lombok.com dan pengurus lainnya Resmi Dikukuhkan Oleh Dewan Pendiri GJI NTB Aminuddin didampingi Konsultan Hukum sekaligus Pembina I Gusti Putu Ekadana Jum'at (27/01/2023)



Mataram, (postkotantb.com)  - Setelah Setahun Terbentuk, Pengurus Gabungan Jurnalis Investigasi (GJI) NTB akhirnya dikukuhkan di Same Hotel Mataram, Jum'at malam (27/01/2023). Asosiasi gabungan jurnalis ini pun beranggotakan sejumlah pimpinan media elektronik, televisi, media cetak dan media digital di Bumi Gora.
 


Adapun komposisi GJI NTB yakni Harikasidi kontributor I NewsTV sebagai Ketua, Lalu Habib Fadli Pimpinan Redaksi Gerbang Indonesia sebagai Sekretaris dan Trisnawadi dari Global Lombok sebagai Bendahara. Pengukuhan itu ditandai dengan penyerahan bendera pataka oleh Ketua Dewan Pediri GJI NTB, Aminuddin.SH didampingi Konsultan Hukum/pembina GJI NTB, I Gusti Putu Ekadana, SH.




Turut hadir dalam kesempatan tersebut, Kepala Dinas Kominfotik NTB Doktor Najamuddin Amy, perwakilan Korem 162/Wira Bhakti, Perwakilan Polda NTB, Ketua SMSI NTB Haji Abdusyukur, Ketua Organda NTB Junaidi Kasum Kadis Kominfo Lombok Barat Ahad Legiarto, Wadir RS Patut Patuh Pacuh  Lombok Barat Atmayadi, Bupati KSB diwakiliAsisten III Setda Sumbawa Barat, Kapolresta Mataram beserta jajaran, Pembina postkotantb.com Ir.H.Bambang Muntoyo, pembina GJI NTB Bambang Sujatmiko (Nanang), Didin Maninggara, Koordinator Liputan GJI NTB Ir.Agus Hakim, serta perwakilan Polres Lombok Barat.

 



Dalam laporannya, Ketua Panitia Pengukuhan Pengurus GJI NTB, Syafrudin Adi, S.Pd menyampaikan rasa syukur atas terselenggaranya pengukuhan tersebut. Dengan keberadaan GJI NTB, dia berharap dapat memberikan kontibusi agar NTB lebih gemilang di masa yang akan datang dengan bersinergi dengan organisasi kewartawanan yang lainnya, serta bersinergi dengan semua pihak


"Kami meminta doa dan juga dukungan bapak ibu sekalian," pintanya disambut tepuk tangan tamu undangan yang hadir.

Sedangkan Ketua GJI NTB, Harikasidi menyampaikan, sebelum dikukuhkan, organisasi ini sudah didirikan kurang lebih satu tahun yang lalu. Dirinya menekankan bahwa kehadiran GJI NTB bukan untuk bersaing dengan organisasi-organisasi pers yang lebih dahulu, melainkan memberikan warna baru bagi insan pers di NTB. Ujarnya.



"Kita tidak kemana mana tapi ada dimana mana. Kita juga bersinergi dengan organisasi lainnya," ungkap Harkas, sapaan akrabnya.

Di sisi lain, Harkas menyebut salah satu program kerja ke depan. Yaitu memperjuangkan kesejahteraan para wartawan. Termasuk para kontributor televisi nasional yang hingga saat ini kondisinya masih memprihatinkan. Padahal, dalam menjalankan profesi sebagai jurnalis, harus menghadapi sejumlah risiko, bahkan kerap mendapat intimidasi.

"Insya Allah usai kegiatan ini kami akan langsung bekerja terutama memproteksi jurnalis agar terjamin kesejahteraan jurnalis. Termasuk untuk BPJS Ketenagakerjaan dan lainnya," ungkap Hari Kasidi atau biasa disapa bang Harkas dengan tegas.



Senada disampaikan Ketua SMSI NTB, H.Syukur. Ia mengatakan, bahwa media massa, khususnya perusahaan media online, jangan semata-mata bergantung dengan dana pemerintah. Di era kemajuan teknologi, media massa harus lebih kreatif dan inovatif. Salah satunya dengan memanfaatkan aplikasi YouTube dalam pemberitaan.

Selain kesejahteraan, Wakil Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) NTB itu juga menyinggung soal menjamurnya media online di NTB bahkan Indonesia pada umumnya. Sehingga dia meminta agar seluruh anggota GJI NTB harus mengikuti Uji Kompetensi Wartawan (UKW).



"UKW itu ada tiga tingkatan. Diantaranya tingkatan Muda, Madya dan Utama. Kebetulan saya sudah lulus sebagai penguji kompetensi wartawan. Semua anggota GJI akan diikutsertakan dalam UKW nantinya," ungkapnya.

"GJI dan organisasi pers lainnya juga harus rajin mengadakan pelatihan kejurnalistikan. Karena sekarang banyak wartawan yang turun liputan tanpa dibekali pemahaman tentang jurnalis alias otak kosong," pesannya.

Sementara itu, Kapolresta Mataram, Kombes Pol Mustofa menyampaikan apresiasi serta terima kasih atas kerja sama awak media yang tergabung dalam GJI NTB.



Kapolresta Mataram KBP Mustofa


"Dengan pemberitaan media, masyarakat mengetahui program dan kinerja pemerintah, termasuk Polri. Kami juga terima kasih ke teman-teman media yang sering memberikan masukan terhadap kami. Selamat atas suksesnya pelaksanaan Rakerda dan Pengukuhan Pengurus GJI NTB," ucap Kombes Pol Mustofa bangga.

Sedang Kepala Dinas Kominfotik NTB, Najamuddin Amy dalam sambutannya menyampaikan, ilustrasi dari pengalamannya kala menjadi pendiri majalah dinding di masa SMA dulu. Sejalan dengan pengalamannya itu, dirinya juga menceritakan secara singkat kisah Nabi Nuh.


Dua hal ini, kata Najam, tersirat makna, bahwa membangun organisasi sama halnya dengan membangun citra dan profesi. Sehingga tantangan GJI NTB ke depannya sangat besar.
"Wartawan investigasi itu berbeda level dengan wartawan biasa. Tidak hanya mengupas dua sisi atau kausalitas. Sehingga berita yang dihasilkan tidak mendegrasai kepentingan, harkat dan martabat, ras, suku dan golongan yang dapat merusak media itu sendiri.
"Kalaupun sekarang tidak bisa adil dalam pikiran, paling tidak mulai adilah dari hati. Sehingga tugas jurnalis dapat dilaksanakan dengan sukses dan sebaik-baiknya," pesannya.(Rin)

0 Komentar

Posting Komentar

Advertisement

Type and hit Enter to search

Close