Lombok tengah, (postkotantb.com ) - Pelayanan kesehatan UPTD Puskesmas Darek Kecamatan Praya Barat Daya Lombok tengah sementara waktu berpindah ke bangunan SMPN 1 Prabarda pasca akan dimulainya proyek rehab total bangunan Puskesmas.
" Yaaa namanya juga sementara, kita sebagai penerima manfaat hanya berharap mudah-mudahan proses pembangunan cepat jadi tidak ada kendala," kata Kepala Puskesmas Darek Mujiburrahman, selasa ( 21/02/2023 ).
Peminjaman ruang gedung sekolah SMPN 1 Prabarda sebanyak 4 lokal, imbuhnya, sudah melalui tahapan koordinasi. Baik dengan pihak sekolah dan didukung rekomendasi Dinas Pendidikan Kabupaten Lombok tengah.
" InsyaAllah, aktifitas pelayanan kami tidak sampai ganggu kegiatan belajar mengajar ( KBM ), karena sudah ada pagar pembatas, pintu keluar masuk juga tersendiri," tuturnya.
Dikesempatan ini, dia memohon maaf kepada segenap masyarakat agar dapat dimengerti karena pelayanan agak sedikit tidak normal dan kurang maksimal.
Terealisasinya pembangunan Gedung baru ini, imbuh Mujib, merupakan sebuah penantian lama masyarakat Darek selama puluhan tahun. Ia meyakini nantinya dapat jadi icon baru sekaligus representasi kemajuan pelayanan kesehatan diwilayah tersebut.
Terpisah, Imron, Kepala sekolah SMPN 1 Prabarda mengaku tidak keberatan ruang gedung sekolahnya dipinjam selagi tidak menyalahi aturan. Kebetulan banyak ruang kelas yang kosong, sementara jumlah peserta didiknya juga minim hanya dihuni total 80 orang pelajar dari kelas 1 sampai 3.
Berdasar surat Dinas Pendidikan Loteng Nomer : 028/266/Disdik tanggal 08 Februari 2023. Disdik memberikan izin atas permohonan pinjam gedung atau ruangan SMPN 1 Prabarda sebagai tempat pelayanan kesehatan masyarakat sejumlah 4 ruangan selama 1,5 tahun mulai dari bulan Maret 2023 sampai September 2024 dengan ketentuan dijaga kebersihan dan keutuhannya.
" Sudah lama pak Kapus datang minta izin, tapi tentu saya tidak bisa ambil keputusan sendiri, tidak boleh juga mendahulukan atasan, kecuali jika ada restu dari Dinas silahkan saja, apalagi kita ini sama-sama dari kalangan Pemerintah terlebih menyangkut kepentingan masyarakat yang bersifat urgen," bebernya.
Imron ungkap, proses peminjaman ruang gedung murni dengan tulus ikhlas. Tidak sampai terjadi akad sewa menyewa atau apapun terkait keuangan. Hanya saja, ada sedikit kesepakatan, apabila sudah selesai dipakai, maka akan di rekondisi seperti sediakala.
" Terhadap bentuk bangunan yang dirubah, kami hanya minta supaya diperbaiki lagi kayak bentuk semula, soal KBM kami pastikan tidak terganggu," tandasnya. (Irs)
0 Komentar