Kantor PT. Mayyasah Wisata Mulya yang berlokasi di Jl. TGH. Faisal, Kelurahan Tiwugalih, Kecamatan Praya Lombok Tengah. FOTO: Iwan Sopiandi PKN
Lombok Tengah (postkotantb.com) - Kantor PT. Mayyasah Wisata Mulya yang beralamat di Jl. TGH. Faisal Kelurahan Tiwugalih, Kecamatan Praya, Lombok Tengah tampak lengang saat disambangi postkotantb.com pada Rabu (13/04/2023) pagi. Sebelumnya PT.Mayyasah diduga menelantarkan 96 jemaah umrohnya di Bandara Sukarno Hatta, Tangerang, Banten selama beberapa hari.
Dari pantauan postkotantb.com, kedua pintu gerbang kantor yang menawarkan jasa travel umroh tersebut digembok. Tampak pada bagian atas bangunan kantor itu, tiang pancang dari bambu untuk menopang pembuatan dak lantai dua berdiri. Tidak tampak satupun pekerja bangunan.
Hingga berita ini dirilis, pihak kantor tidak memberikan respon setelah sejumlah wartawan mencoba mengontak melalui nomor telepon yang sengaja dipampang di plang kantor.
Salah seorang warga yang meminta namanya tak disebutkan mengatakan, sering melihat ada aktivitas di kantor tersebut. Tetapi, setelah dugaan penelantaran jemaah oleh pihak kantor, aktivitas kembali lengang sejak beberapa hari terakhir atau setelah berita dugaan penelantaran itu beredar luas.
''Ada kok yang datang kemarin-kemarin, tapi agak siang. Dan, setelah berita itu, sepi sekarang,'' kata sumber tersebut.
Kepala lingkungan setempat, Abdul Wahab menuturkan, pada malam sebelum pemberangkatan jemaah umroh, dirinya sempat mengamati aktivitas di sekitar kantor tersebut. Pada saat itu, suasana tampak ramai dan jalan macet. Dirinya juga sempat berbincang dengan salah seorang jemaah yang mengaku berasal dari Labangka, Sumbawa.
''Kalau lihat dari dialek mereka, kayaknya bukan warga Lombok Tengah saja jemaahnya,'' sebut Abdul Wahab.
Ia juga sangat menyesalkan sikap PT. Mayyasah yang tidak melibatkan dirinya selaku kepala lingkungan untuk membantu mengatur lalulintas, karena pada saat itu jalan macet.
Sementara, Kasi Pemberangkatan Haji dan Umroh (PHU) Kemenag Lombok Tengah Lalu Syamsul Hadi menyatakan, seluruh jemaah saat ini sudah dipulangkan. ''Pemulangan berlangsung Minggu (09/04/2023) kemarin,'' ujarnya.
Dia mengimbau, masyarakat lebih selektif dalam memilih agen travel umroh. Hal ini untuk menghindari kejadian ini terulang lagi di kemudian hari. ''Kami himbau masyarakat lebih selektif. Jangan mudah tergiur dengan tawaran-tawaran yang ujung-ujungnya terjadi seperti ini,'' kata Lalu Syamsul. (wan)
0 Komentar