Breaking News

Dua Siswa SMKN 2 Kuripan Magang Perdana di UGM

Kepala SMKN 2 Kuripan, H Mahyudin, bersama Kepala Program Keahlian Tehnik Permesinan SMKN 2 Kuripan, Gianto, serta Wahyu Rizki Aditya dan Muh. Halfi Jaya.

Lombok Barat (postkotantb.com)- Dua siswa SMKN 2 Kuripan, Kabupaten Lombok Barat, masing-masing atas nama Wahyu Rizki Aditya dan Muhammad Halfi Jaya, Jumat pekan ini akan berangkat ke Universitas Gajah Mada (UGM).

Dua siswa Kelas XI jurusan Permesinan ini diberangkatkan ke UGM setelah sebelumnya dinyatakan lulus seleksi dan menjadi utusan SMKN 2 Kuripan untuk mengikuti program magang secara perdana di universitas tersebut. Keberangkatan siswa tersebut tidak lepas dari upaya pihak SMKN 2 Kuripan yang saat ini, sebagai SMK Pusat Keunggulan (PK).

Diwawancarai Kamis (16/11), Kepala Program Keahlian Tehnik Permesinan SMKN 2 Kuripan, Gianto menyampaikan, keberangkatan kedua siswanya berawal dari penawaran para pendamping UGM untuk program magang.

Penawaran itu disampaikan saat para pendamping tersebut, berkunjungan ke bengkel SMKN 2 Kuripan, sambil melihat- lihat Computer Numerical Control (CNC) atau mesin bubut dengan teknologi komputerisasi.

"Saat itulah ada tawaran kerja sama magang yang dimana pihak universitas siap menfasilitasi siswa untuk magang selama enam bulan. Di Lab mereka juga ada CNC," ulasnya.

Menurutnya, tawaran tersebut menjadi kesempatan emas bagi para siswa, dalam rangka meningkatkan keterampilan sesuai jurusan. Sesuai rencana keduanya akan melaksanakan magang di UGM selama enam bulan ke depan.

Sedangkan Kepala SMKN 2 Kuripan, H Mahyudin mengaku bersyukur dan bangga. Program Magang tersebut menjadikan sekolah tersebut sebagai satu-satunya SMK yang bisa mengirim siswanya magang di UGM.

Sementara ini, siswa yang dikirim untuk magang di UGM, jumlahnya disesuaikan dengan kebutuhan. Namun setelah menyelesaikan enam bulan masa magang, maka pihaknya akan kembali memilih dua siswa lainnya untuk dikirim magang lagdi UGM.

"Jadi pengiriman siswa magang ini secara bertahap dan berikutnya jumlah siswa yang akan magang tetap dua orang," bebernya.

Ia berharap, kedua siswa tersebut dapat mentransferkan ilmu pengetahuan dan keterampilan kepada siswa lainnya sebagai tutor sebaya, pasca menyelesaikan masa magang.

"Minimal siswa yang kami kirim ini ketika kembali pasca magang di UGM, mereka bisa berkolaborasi dengan teman-temannya. Gurunya tinggal mengarahkan saja," harapnya.




SENANG DAN BERSEMANGAT




Wahyu Rizki Aditya mengaku senang dan sangat bersemangat untuk mencoba mengoperasikan teknologi permesinan yang ada di UGM. Apalagi bisa mencoba CNC.

"Ini pengalaman pertama saya untuk mencoba CNC milik UGM. Kalau kemarin , Saya masih sebatas membuat pemograman di komputernya. Kalau mesinnya belum," ungkapnya.

Senada disampai Muh. Halfi Jaya. Ia mengatakan, tingkat kesulitan mengoperasikan CNC terletak pada penghafalan kode yang begitu banyak tertera pada alat tersebut.

"Targetnya sih membahagiakan orang tua. Terus mengharumkan nama sekolah," tutupnya.(RIN)

0 Komentar

Posting Komentar

Advertisement

Type and hit Enter to search

Close