Lombok Timur (poatkotantb.com) - Polres Lombok Timur merilis pencapaian kinerja dari tiga satuan yang telah ditangani selama tahun 2024. Kasus yang ditangani dari tahun ke tahun mengalami peningkatan signifikan.
Kapolres Lombok Timur (Lotim) AKBP. Hariyanto, SIK, SH memaparkan, kasus pada tiga satuan baik Satreskrim, Satresnarkoba dan Satlantas mengalami peningkatan.
Mengutip data yang disampaikan Kasat Reskrim Polres Lotim, AKP. I Made Dharma YP, SIK, progres pencapaian kasus tahun 2024 mencapai 100 persen. Meskipun terjadi peningkatan.
Disebutkan, kasus yang ditangani tahun 2024 sebanyak 323 kasus. Termasuk tunggakan kasus tahun 2023 lalu. Dari perkara tersebut didominasi kasus pencurian kendaraan bermotor (curanmor).
Dibanding perkara tahun 2023, pada tahun 2024 ini jumlah kasus mengalami peningkatan. Tahun 2023, kasus yang terjadi sebanyak 262 perkara. Dengan penyelesaian sebanyak 203 perkara.
"Penyelesaiannya sudah mencapai 100 persen artinya sudah claim clearence. Perkara ini meningkat 77 persen dari tahun sebelumnya," ujar Kapolres Lotim AKBP Hariyanto mengamini penjelasan Kasat Reskrim Polres Lotim AKP. I Made Dharma YP, Selasa (31/12/2024).
Pencapaian kinerja penuntasan kasus itu kata dia, tidak lepas dari peran serta masyarakat. Baik itu kasus curanmor maupun Pencurian dan pemberatan (curat) yang terjadi di wilayah hukum Polres Lotim.
Peningkatan serupa juga terjadi dalam kasus kecelakaan lalu lintas kendaraan roda dua dan roda empat.
Kasat Lantas Polres Lombok Timur, AKP. Tira Karista dalam keterangan pers bersama Kapolres Lotim AKBP. Hariyanto menyebutkan, dari data yang terangkum pada tahun 2024 ini, jumlah kasus laka lain sebanyak 493 kasus. Terjadi peningkatan dibanding tahun 2023 yang hanya berjumlah 378 kasus.
Demikian pula dengan kasus tilang kendaraan mengalami kenaikan dari 4.712 kasus tahun 2023 menjadi 4.857 kasus tahun 2024.
"Ada kenaikan sekitar 3.06 persen pada tahun ini. Kenaikan kasus tilang disebabkan banyaknya pengguna kendaraan bermotor yang tidak menggunakan helm. Termasuk 11 kendaraan kini dijadikan barang bukti karena dicurigai kendaraan bodong. Kendaraan itu kini sudah diserahkan ke penyidik untuk ditindaklanjuti," jelasnya.
Demikian pula kasus narkotika jenis sabu yang dinilai mengalami peningkatan lebih dari 1.314,55 persen tahun 2024 ini dengan barang bukti seberat 6.116,6 kg. Barang bukti seberat itu didapatkan dari 49 kasus dengan jumlah total tersangka 60 orang.
"Tahun 2023, barang bukti jenis sabu yang disita sebanyak 531 gram, kini meningkat lebih dari 1000 persen," beber Kasat Resnarkoba Polres Lotim Iptu. Muhammad Nauval Trinugraha.
Begitu juga dengan barang bukti ganja. Terjadi peningkatan sebesar 782,57 atau sekitar 46 persen dibanding tahun 2023 lalu sekitar 629 gram.
Dalam press release-nya, Kapolres Lotim Hariyanto selalu mengingatkan masyarakat untuk memerangi narkoba termasuk waspada kepada aksi pelaku kejahatan.
"Jika masyarakat mendapatkan siapapun itu yang secara terbuka memiliki narkotika segera laporkan ke polisi. Pun, demikian aksi kejahatan yang terjadi di sekitar kita. Maraknya aksi curanmor akhir-akhir ini, saya berharap kendaraannya dijaga jangan sampai teledor, karena kejahatan bisa mengintai kita setiap saat," ujarnya.
Hariyanto juga mengingatkan pengendara sepeda motor untuk mentaati rambu-rambu lalu dengan menggunakan helm. Himbauan ini semata - mata untuk melindungi pengendara itu sendiri.
Diakuinya, sebagian besar korban meninggal dunia dalam laka lalin akibat tidak menggunakan alat keselamatan seperti helm.
"Rata-rata korban meninggal dunia itu berusia produktif diantara 20 tahun - 30 tahun," tandasnya. (red)
0 Komentar