Lombok Utara (postkotantb.com)- Nama Indonesia sontak harum
seantero jagad akibat torehan prestasi spektakuler yang mencatat sejarah
baru lewat Lalu Mohamad Zohri berhasil meraih medali emas di kejuaraan dunia
lari 100 meter IAAF U20 di Finlandia.
Atas prestasi
yang gemilang Lalu Mohamad Zohri yang membanggakan warga dunia dan NKRI
tersebut, Jumat (13/7) rombongan PKP Berdikari dan Seknas Jokowi NTB mendatangi
rumah keluarga Zohri di Lombok Utara untuk memberikan kan donasi sebesar 10
juta sebagai ungkapan terima kasih atas prestasi dunia yg telah diukir Moh
Zohri.
Menurut Lalu
Fatahillah, Ketua Seknas Jokowi NTB Lalu Mohamad Zohri alias Badok adalah
seorang anak yatim piatu, lahir di Karang Pansor pada 1 Juli 2000. Bapaknya L
Ahmad Yani meninggal tahun lalu, sementara ibunya Saeriah meninggal tahun 2015.
"Zohri
yang tinggal di Dusun Karang Pansor, Desa Pemenang Barat, Lombok Utara hidup
bersama dua kakaknya," ungkapnya.
Sementara itu
, Lanjut Lalu Fatahillah pendidikan terakhir anak bungsu dari keluarga Lalu
Ahmad Yani ini ditempuh adalah Sekolah Menengah Atas di SMAN 2 Mataram.
"Dalam
usia 18 tahun sudah banyak prestasi yang diraihnya dalam lari 100 meter. Pada
tahun 2017, Zohri meraih 7 medali emas pada kejuaraan tingkat
nasional," ucap Lalu Fatahillah yang mereview perjalanan karier olah
raga Zohri.
Lalu
Fatahillah menambahkantahun 2018 ini, ia menorehkan prestasi yang cukup
fantastis yakni kejuaraan atletik junior Asia 100 meter di Jepang, meraih
medali emas dengan catatan waktu 10.27 detik.
Pada
Kejuaraan Dunia U20 untuk kejuaraan lari 100 meter di Finlandia, Zohri kembali
meraih medali emas dengan catatan waktu 10.18 detik. "Suatu prestasi yang
fantastis yang belum pernah diraih atletik lari Indonesia sebelumnya,' lanjut
Fatahillah.
Sementara itu
Osmar Tanjung dari Pusat Kajian Pengembangan Berdikari (PKP Berdikari)
menegaskan maksud dan tujuan PKP Berdikari dan Seknas Jokowi NTB berkunjung
kerumah keluarga Lalu Zohri untuk memberikan apresiasi atas
prestasi yang dicapai Lalu Zohri.
" Salut
atas prestasi dunia Zohri ini , kami memberikan apresiasi apresiasi dalam
bentuk donasi tunai masing-masing Rp 5 juta dari Seknas Jokowi NTB dan
PKP Berdikari yang langsung diterima keluarga Zohri di rumahnya di Dusun
Karang Pansor, Lombok Utara," sambung Fatahillah.
"Sebagai
Relawan Jokowi di Nusa Tenggara Barat, kami bangga dan sangat bersuka cita atas
prestasi Lalu Zohri meraih emas juara dunia lari 100 meter pada tanggal 11 Juli
2018 di Finlandia," beber Fatahillah.
Bagi Osmar
Tanjung apa yang dicapai Zohri telah mengangkat harkat dan martabat NTB
baik di mata Indonesia maupun warga dunia. "Sebagai sprinter, perjuangan
Zohri mencapai prestasi dunia yang diraih hanya dalam waktu 4 tahun adalah
sesuatu yang fantastis," katanya.
Menurut Osmar
prestasi yang diraih Zohri tidak terlepas dari bimbingan dan kesabaran ibu guru
olahraga Zohri di SMP I Pemenang yakni Ibu Rosida. "Tanpa lelah, Ibu
Rosida mengajak dan terus membujuk Zohri untuk latihan. Zohri yang bersekolah
tanpa alas kaki ini, akhirnya mau berlatih ketika kelas 3 SMP,"
ungkap Lalu Fatahillah yang juga caleg untuk daerah pemilihan
Lombok Tengah. (Eka)
0 Komentar