Breaking News

BPOM Sosialisasi Akan Bahaya Produk Ilegal

Lombok Barat (postkotantb.com) - Dengan perkembangan zaman yang semakin maju dan teknologi yang semakin canggih, tentu makanan juga semakin komplek. Maka dengan adanya sosialisasi dapat menekan peredaran makanan, obat serta kosmetik illegal yang banyak beredar di masyarakat. Harapannya, masyarakat menjadi paham dan bisa mengetahui makanan yang mengandung formalin serta kosmetik ilegal yang terjual bebas di pasaran. Hal itu disampaikan  Kepala Badan Pengendali Obat dan Makanan (BPOM) Mataram, Ni Gusti Ayu Nengah Suarningsih saat membuka sosialisasi obat dan makanan di Gedung Asrama Haji Narmada, Selasa (22/8).

Sosialisasi yang diinisasi  Wakil Ketua DPR RI Komisi IX bekerjasama dengan BPOM Mataram ditujukan agar masyarakat lebih paham sehingga terhindar dari makanan yang mengandung bahan tambahan dan sejenisnya, serta maraknya peredaran kosmetik illegal. Kegiatan diikuti 500 peserta termasuk tokoh masyarakat, tokoh agama dan pemuda. Turut hadir dalam kesempatan itu, Keplaa Dinas Kesehatan Lombok Barat, Drs. H. Rachman Sahnan Putra dan jajaran serta SKPD terkait.

Pemerintah Kabupaten Lombok Barat (Lobar) melalui Sekretaris Daerah (Sekda) Ir H.M.Taufiq sangat mengapresiasi kegiatan semacam ini. Ditambah dengan kehadiran Wakil Ketua Komisi IX DPR RI Hj. Ermalena selaku inisiator yang serius memperhatikan perkembangan kesehatan di Lombok Barat.  

“Dengan kehadiran Ibu Ermalena, semoga pemahaman terhadap makanan dan obat-obatan lebih baik lagi, sehingga masyarakat bisa memilih dan memilah makanan yang sehat dan berkualitas,” katanya.

Sementara itu, Hj.Ermalena yang dalam kesempatan itu bertindak sebagai narasumber mengatakan, Kabupaten Lombok Barat dipilih sebagai tempat sosialisasi karena Lombok Barat merupakan salah satu destinasi wisata dunia.

"Lombok Barat harus bebas dari makanan dan obat-obatan yang mengandung bahan kimia. Makanan yang kita konsumsi itu harus standardisasi kesehatan, aman, bersih, jauh dari bahan pengawet serta perwarna yang dapat merusak kesehatan pungkasnya," tegasnya. (drd/hms)

0 Komentar

Posting Komentar

Advertisement

Type and hit Enter to search

Close